Surabaya, Respublika – Pemkot Surabaya mengklaim penumpang Feeder tembus 2.500 penumpang per hari, sejak diresmikan beberapa minggu lalu.
Kendati begitu, Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sukadar (Cak Yo) menilai, tak semua masyarakat Surabaya paham, dengan angkutan transportasi massal tersebut.
Maka, ia menekankan, perlu dilakukan analisa kembali, tentang sasaran kebutuhan penumpang. Jangan hanya bangga dengan istilah wira-wiri saja. Tapi pemkot lalai, sosialisasi kepada masyarakat minim sekali.
“Karena, belum tentu masyarakat paham, angkutan ini. Soalnya tahu nya wira-wiri. MMasyarakatpasti tanya, Wira-wiri opo maksudnya,” tambah legislator PDI Perjuangan ini.
Sehingga urai Cak Yo, sosialisasi perlu digalakkan, supaya masyarakat paham, Feeder ini merupakan angkutan umum yang disiapkan pemerintah kota. “Makanya kami minta coba evaluasi,” imbau dia.
Bila, ternyata masyarakat belum paham, anggota Komisi C ini menegaskan, sosialisasi dan evaluasi tetap harus dilakukan. Hingga warga kota Pahlawan betul-betul tahu. Dan Sosialisasi tersebut, bisa melalui kelurahan maupun kecamatan.
Bahkan, jelas Cak Yo, jika perlu dibuatkan brosur, pemkot Surabaya telah meluncurkan 52 unit mobil angkutan masyarakat. Berbentuk feeder dan memakai mobil wira-wiri
“Kalau belum ngerti masyarakat, bulan selanjutnya evaluai lagi,” demikian Cak Yo. (trs)
(Foto Sukadar-google)