Surabaya, Respublika -Sejumlah takmir Masjid dan Musholla berharap Pemerintah Kota Surabaya memberikan perhatian sebagaimana perhatian terhadap Ketua RT, RW dan LPMK se kota Surabaya yang telah mendapatkan insentif dari Pemerintah.
Harapan ini muncul saat Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni menggelar reses di Kelurahan Rungkut Kidul Surabaya selasa malam.
Nur Qosim salah satu pemuka agama mengatakan, tokoh agama yang ada di masing-masing wilayah memiliki andil yang besar dalam menjaga iman dan moral warga dari praktek yang dilarang oleh agama, untuk itu pihaknya berharap Pemerintah Kota ikut memperhatikan kesejahteraan para pemuka agama yang ada dikampung-kampung Surabaya.
“Saya berharap Mas Toni bisa memperjuangkan ini di DPRD Surabaya, “ ujarnya.
Mendapati hal ini, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan setiap aspirasi yang muncul dalam reses, karena tugas anggota DPRD selaku pelayan rakyat adalah bagaimana mengakselerasikan kehedak masyarakat sehingga masuk dalam rencana kebijakan pemerintah.
“Saya pikir apa yang diharapkan masyarakat tersebut sangat logis, menngingat peran sentral tokoh agama dalam menjaga moral masyarakat begitu sentral, wajar kemudian Pemerintah ikut memikirkan kesejahteraannya, ” ungkapnya.
Takmir Masjid dan Musholla beserta marbut merupakan orang yang paling berjasa dalam memakmurkan tempat ibadah, namun masih terjadi disparitas yang cukup tinggi antara masjid dan musholla dikampung dengan masjid dan musholla yang ada di pemukiman warga kelas menengah keatas.
“Nah disinilah dibutuhkan kehadiran Pemerintah, sehingga kesenjangan tersebut bisa diminimalisir, ” paparnya.
Saat ini lanjut Toni, dampak dari pandemi Covid masih terasa di Surabaya, sehingga target pendapatan asli daerah belum sesuai dengan yang diharapkan, hal ini berpengaruh pada tertundanya beberapa program yang sudah direncanakan karena anggaran yang terbatas, untuk itu pihaknya berharap semua tokoh agama mendoakan agar situasi ekonomi kita membaik, sehingga pemkot Surabaya dimasa kepemimpinan walikota Eri Cahyadi bisa membawa Surabaya menuju kota yang baldatun toyyibatun warabbun ghofur.
“Mas Eri cahyadi ini menurut pengamatan saya, pemimpin yang sangat konsen memikirkan masyarakatnya, makanya saya memiliki keyakinan, jika situasi keuangan pemerintah kota Surabaya sudah membaik, maka insentif untuk takmir dan marbot masjid dan musholla bukan keniscayaan untuk direalisasikan, ” jelasnya.
Dihadapan warga yang hadir Arif Fathoni juga menjelaskan, renovasi balai RW yang ada di Kota Surabaya dulu susah dilakukan karena alasan juridis soal alas hak kepemilikan dan lain sebagainya, namun karena Walikota Surabaya melihat bahwa peruntukan balai RW juga dipakai untuk pelayanan pemerintahan dan fungsi Pendidikan seperti PAUD maka dicarikan formula hukumnya sehingga renovasi tetap bisa dilakukan.
“Saya dengar Insya Allah renovasi balai RW di Surabaya tahun ini akan dikerjakan secara bertahap, makanya saya ajak Panjenengan semua berdoa, agar usulan insentif takmir dan Marbot Musholla dapat kemudahan dari Allah SWT sehingga dapat direalisasikan dimasa Walikota Mas Eri Cahyadi,” pungkasnya,