Surabaya, respublikanews – Kementerian Sosial RI memiliki strategi dalam memberikan bantuan sosial ke wilayah-wilayah yang sulit terjangkau di nusantara.
Wilayah yang sulit terjangkau diantaranya seperti di Pulau Mapia Papua, Nunukan, dan Aceh.
Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini mengatakan, masyarakat yang berada di puncak-puncak gunung di Papua membutuhkan banyak bantuan sosial, namun terkendala oleh alat transportasi.
“ Untuk itu kita sediakan motor trail yang bisa menembus pedalaman setiap pemberian bantuan di Papua,” ujar Tri Rismaharini kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (16/09/2023.
Ia menjelaskan, soal kelaparan di Papua dimana untuk memberikan bantuan pangan, tim Kemensos kesulitan akses menembus ke lokasi karena tidak ada jalan.
Satu sisi, kata Tri Rismaharini, harga BBM di Papua sangat mahal kisaran Rp100.000 sehingga harga bahan pokok pun di sana terbilang mahal.
“ Nah kita coba beri bantuan sepeda motor yang bisa angkut barang ke darah pegunungan Papua, ini upaya kita menjangkau bantuan ke wilayah yang sulit dijangkau,” terang mantan Walikota Surabaya ini.
Tri Rismaharini menerangkan, untuk menjangkau wilayah yang sulit ditembus, bantuan sepeda motor mampu bisa angkut 150 kg hingga sampai titik tujuan.
“ Diakui memang, sistem transportasi angkutan barang menjadi masalah dari tingginya harga bahan pokok di Papua,” tuturnya.
Hanya saja, tambah Tri Rismaharini, tidak semua daerah yang kita bantu sesuai dengan karakter warganya masing-masing.
Misalnya, terang Bu Risma sapaan Tri Rismaharini, saat mengirim bantuan makanan ke Kabupaten Puncak Jaya Wijaya, masyarakat setempat malah senang di bantu palawija.
“ Kita kasih paket makanan, warga Papua malah minta palawija. Di Aceh juga begitu, kita kasih bantuan makanan daging rendang, malah minta ikan asin katanya daging ga akan dimakan,” ungkapnya.
Saat ditanya soal keamanan saat beri bantuan, Mensos Risma mengatakan, biasanya lokal sudah menginfokan ke kita akses aman untuk dilalui bantuan dari Kemensos.
“ Terpenting kita saat ini juga fokus kepada bantuan sosial untuk wilayah pegunungan dan pulau terluar di Indonesia,” pungkasnya. (trs)