Surabaya, newrespublika – Dari hasil polling performa debat perdana Capres-Cawapres yang dilakukan Drome Emprit dan disiarkan Metro TV, Rabu pagi (13/12/2023) dari analisis sentimen, Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mendapat penilaian cukup baik dari netizen sebesar 64%.
Drome Emprit merilis hasil polling analisis sentimen positif dengan tiga warna yaitu, Biru (positif), Merah (negatif), dan Putih (netral). Sementara warna polling pilihan Capres tersebut, Biru (Anies), Merah (Ganjar), dan Kuning (Prabowo).
Hasilnya, warna merah Capres Nomor Urut 3 yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meraih sentimen positif sebesar 64% dari polling performa debat perdana Capres-Cawapres yang diselenggarakan di gedung KPU, Selasa malam (12/12/2023).
Sementara Capres Anies dan Capres Prabowo masing-masing mendapat nilai polling analisis sentimen, Prabowo sebesar 48% sentimen positif, dibawah Capres-Cawapres Ganjar- Mahfud yang meraih nilai 64%.
Disinggung soal hasil polling Drome Emprit dimana Capres Ganjar meraih sentimen positif 64%, Caleg Incumbent PDI Perjuangan Dapil 3 Surabaya Nomor urut 4 Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengatakan, usai debat perdana Capres-Cawapres memang muncul polling-polling hasil dari debat.
“ Ini negara demokratis, apapun hasil pollingnya biar rakyat sendiri yang menentukan, terpenting jangan sampai salah pilih calon pemimpin,” ujar Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am di Surabaya, Kamis (14/12/2023).
Tokoh masyarakat Kecamatan Bulak Kenjeran Surabaya Abdul Ghoni menambahkan, debat perdana Capres-Cawapres sudah disaksikan jutaan rakyat Indonesia. Tinggal, bagaimana kita menentukan pilihannya dengan secara bijak, dan jangan sampai salah pilih.
“ Sebagai kader PDIP di Surabaya, yang tetap bisa dilakukan adalah kerja kerakyatan turun ke bawah membantu masyarakat, sesuai apa yang sudah diarahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri,” tegas Cak Ghoni sapaan Abdul Ghoni Muklas Ni’am.
Dirinya membeberkan, apa yang sudah dilakukan oleh kader PDI Perjuangan di Kecamatan Bulak lebih kepada kerja kerakyatan yaitu, peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, memberi solusi permasalahan warga masyarakat, mengedukasi masyarakat.
“ Sehingga tidak sampai membebani pemerintah dari problem warga masyarakat, ini yang penting,” tutur anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024 ini.
Cak Ghoni yang juga tokoh masyarakat Bulak Kenjeran Surabaya kembali mengatakan, bekerja intens langsung turun ke masyarakat merupakan bagian dari sistem kerja kerakyatan.
“ Masih banyak warga masyarakat yang harus kita bantu, sesuai dengan kemampuan personal masing-masing kader PDI Perjuangan di kota Surabaya ini,” pungkas Cak Ghoni. (trs)