Surabaya, newrespublika – Memasuki tahun politik 2024, Lembaga Forum Ekonomi Syariah Jatim atau yang lebih familiar bernama FES Jatim, menggelar deklarasi pemilu damai ekonomi maju tahun 2024 yang berintegritas
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh pengurus daerah Forum Ekonomi Syariah Jatim Jawa timur, dan masyarakat sekitar, dengan mengusung tema “Peduli terhadap pemilu damai menuju ekonomi maju”.
B. Rijanto selaku Humas Forum Ekonomi Syariah Jatim mengatakan, deklarasi dengan tema mendukung dan menyerukan Pemilu Damai menuju Ekonomi Maju tahun 2024 hari ini adalah dalam rangka mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung pemilu damai, sehingga rakyat bisa merasakan manfaatnya tahun 2024 apablia sukses dan lancar.
“Menolak segala bentuk penyebarah Hoax, ujaran Kebencian, money politik, politisasi agama dan etnis, sehingga kita dapat merasakan hak pilih kita sesuai dengan pilihan kita.” ujar dan B. Rijanto kepada wartawan, Minggu (17/12/2023).
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, dan bukan sebaliknya mempengaruhi masyarakat untuk tidak memilih atau GOLPUT, dan ada ancaman pidananya bagi orang yang mempengaruhi atau mengajak seseorang untuk Golput dengan ancaman pasal 515 UU Pemilu.
“Pesan saya kepada seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilih sebaik-baiknya, dan berpikir secara logika atas banyaknya informasi terkait pemilu, tertutama di berbagai media sosial yang sudah mulai gencar.” Tutur B. Rijanto
Dirinya menjelaskan, rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (Pemilu) khususnya pemilihan kepala daerah (Pilkada) perlu perhatian dan peran semua pihak, terutama tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) agar mengajak masyarakat lainya untuk meggunakan hak pilih mereka.
“ Perlu upaya penyadaran masyarakat agar menggunakan hak pilih mereka pada Pemilukada dan Pemilu nasional. Kita perlu antisipasi karena semakin tahun jumlah Golput (golongan putih) tambahnya.” Ungkap Rijanto.
Dalam kesempatan tersebut, ketua FES Jatim juga menegaskan menolak secara tegas segala bentuk HOAX yan dapat memecah belah bangsa, sertameminta seluruh kader untuk menjadi penggerak perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menjelang pemilu akan banyak beredar berita hoax (bohong)yang tidak bersumbe, oleh karena itu, saya mengajak seluruh golongan masyarakat untuk bersama-sama cek faktada kebenarannya saat mendapat informasi liar tak bersumber, dan tidak turut menyebarkan berita hoax.
“ Jika masyarakat menemukan adanya upaya money politik, segera laporkan ke bawaslu, agar pelaku bisa dilakukan penindakan dan proses hukum.” pungkas Rijanto.
Selain melakukan deklarasi, dalam kegiatan tersebut juga disepakati dua point komitmen bersama, yakni :
1. Turut menjaga kondusifitas pemilu yang damai dan berintegritas
2. Menolakadanya praktik-praktik yang mengancam kondusifitas pemilu. (trs)