Surabaya, newrespublika – Mendekati masa tenang kampanye pemilu 2024, Calon Legislatif (caleg) PDI Perjuangan nomor urut 4 Dapil 3 Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am masif memviralkan program kampanye Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud.
Hari ini Rabu tanggal 31 Januari 2024, kata Abdul Ghoni, terus berupaya memviralkan program-program Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD secara masif dan intens terus dilakukan oleh para caleg PDI Perjuangan diseluruh Indonesia.
“ Tujuannya, agar rakyat jangan salah pilih pemimpin dan pilih calegnya di daerah masing-masing,” ujar Abdul Ghoni kepada wartawan di Surabaya, Rabu (31/02/2024).
Abdul Ghoni MN yang juga Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya ini menerangkan, ada banyak program Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud yang nantinya jika terpilih jadi presiden di 2024 langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Misalnya, tambah Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini, disektor pendidikan, kesehatan, pangan, tenaga kerja, investasi ramah lingkungan, ekonomi rakyat, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, UMKM, nelayan dan peningkatan kesejahteraan buruh, insentif tenaga pendidik, dan peningkatan SDM dalam pengembangan digitalisasi menuju Indonesia maju modern, namun tetap menjaga kearifan lokal.
“ Rakyat memang berharap Ganjar-Mahfud lebih bisa membawa bangsa ini lebih baik lagi,” tutur Abdul Ghoni putera asli Bulak Kenjeran Surabaya ini.
Ia menjelaskan, apa yang menjadi program Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud wajib di viralkan dan disosialisasikan masing-masing caleg dari PDIP di Dapil konstituennya masing-masing wilayah.
Hal tersebut, jelas Cak Ghoni sapaan Abdul Ghoni MN, sesuai arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri.
Abdul Ghoni kembali mengatakan, program Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud seperti pengurangan kemiskinan dan stunting selaras dengan program Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Di Surabaya, jelas Cak Ghoni, angka kemiskinan step by step mulai diturunkan dengan intervensi Pemkot Surabaya seperti program padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja disegmen MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
“ Dengan memiliki pendapatan rumah tangga yang meningkat karena kerja atau usaha tentu, angka kemiskinan dan pengangguran berkurang,” tegas Cak Ghoni.
Selama 2023, terang Cak Ghoni, Pemkot Surabaya gencar mengoptimalkan program padat karya itu.
Sehingga, kata Cak Ghoni, apa yang dikatakan Walikota Eri Cahyadi, bahwa total penyerapan melalui padat karya mencapai 36.194 tenaga kerja. Belum sektor lainnya yang sudah diintervensi Pemkot Surabaya, guna meningkatkankan kesehatan warganya.
“ Jadi selaras program Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud dengan apa yang sudah dilakukan oleh Walikota Eri Cahyadi, jadi sekali lagi kami pesan jangan salah pemimpin,” pungkasnya. (trs)