Dihadiri Ketua MUI Surabaya, Abdul Ghoni MN bersama Warga Bulak Peringati Nuzulul Qur’an

Dihadiri Ketua MUI Surabaya, Abdul Ghoni MN bersama Warga Bulak Peringati Nuzulul Qur’an

Surabaya, newrespublika – Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) DPC PDIP Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am bersama warga Bulak, Jumat malam (29/03/2024) menggelar acara Nuzulul Qur’an di Masjid Al-Idrin Bulak Kecamatan Kenjeran.

Hikmah dari Nuzulul Qur’an diantaranya adalah terkait Rasulullah Muhammad ShallallahuAlaihi Wasallam diangkiat menjadi Nabi dan Rasul. Sehingga di dalam Alquran itu pertama adalah ajarannya tauhid, bagaimana hubungan manusia dengan Tuhannya.

Hal itu disampaikan oleh Dr. Kyai Haji Syukron jazilan di acara Peringatan Malam Nuzulul Quran 1445 Hijriah di Masjid Al Idris, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya.

“Sebagai nabi itu dikenalkan sebagaimana hubungan manusia dengan Tuhan sehingga manusia dengan Tuhannya, iqra’ itu sudah diatur dalam Al qur’an. Kedua, Bagaimana hubungannya manusia dengan manusia dengan manusia itu harus bagaimana, lalu dengan demokrasi bagaimana, semuanya ada,” ujar K.H. Syukron Jazilan, Jum’at malam (29/3/2024).

Dia menyebutkan, yang ketiga adalah hubungannya dengan alam karena Allah itu memberikan rezeki kepada kita ini yang dititipkan di pohon di laut dan di mana-mana. Manusia tidak boleh merusak alam. Kalau alam ini rusak maka akan rusak ekonomi masyarakat.

“Oleh karena itu diatur oleh Allah manusia bagaimana hubungannya dengan alam dan juga yang keempat adalah bagaimana tata cara mengelola negara yang baik, negara yang bagus makanya di dalam islam itu tidak Darul Islam tapi Darussalam Apa itu bedanya kalau Darussalam itu adalah negeri yang damai mengakomodir semua elemen bangsa semua anak bangsa dia Jadikan satu tidak tebang pilih, merawat bangsa ini dan itu dilakukan oleh Rasulullah ketika beliau di Madinah dengan namanya Piagam Madinah,” papar K.H. Syukron Jazilan.

Ketua MUI Kota Surabaya ini menerangkan bahwa bagi orang yang agamanya tidak Islam dengan karakter budaya yang berbeda-beda, oleh Rasulullah Muhammad SAW diajak memikirkan negara dan ini persis yang ada di negeri kita.

“Beda dengan Darul Islam yang artinya negara Islam, tapi tidak ada. Jadi tidak ada dalam negeri Islam itu enggak ada, yang ada Darussalam yakni negeri yang damai,” tutup Dr. K.H. Syukron Jazilan.

Hadir di acara tesebut diantaranya, Pimpinan MWC NU kecamatan Bulak beserta staff dan jajaranya, Pengurus NU Ranting Kelurahan Kenjeran, tokoh agama dan tokoh masyarakat, salah satunya Anggota DPRD Kota Surabaya yang juga Ketua Bamusi Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am dan Ketua Takmir Masjid Al Idris yang juga Wakil Ketua Umum MWC NU Kecamatan Bulak, K.H. M. Junaidi, M.Si.

“Alhamdilulillah kegiatan Peringatan Malam Nuzulul Qur’an di Masjid Al Idris berjalan lancar. Ini kebersamaan masyarakat Kenjeran, masyarakat Bulak untuk Ramadan 2024. Semoga berkah bagi kita semua, Amin ya Rabbal alamin,” pungkas Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am. (trs)