Surabaya, newrespublika – Sungguh kehormatan bagi DPC Partai Demokrat Kota Surabaya atas kehadiran Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam acara halal bihalal, Sabtu malam (04/05/2024./).
Hal ini diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari, di kantornya di Tenggilis, Surabaya usai acara halal bihalal bersama Eri dan kader Partai Demokrat se Surabaya.
Menurut Lucy, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya juga menyerahkan formulir pendaftaran calon wali kota kepada Eri. Harapannya Eri dalam waktu singkat dapat mengembalikan formulir pendaftaran tersebut.
Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu menilai, Eri sosok egaliter yang syarat prestasi selama menjabat Wali Kota Surabaya. Prestasinya hampir di semua bidang kehidupan.
“Eri berhasil menurunkan prevalensi stunting. Saat ini prevalensi stunting di Surabaya hanya 1,6 persen. Capaian ini terbaik se Indonesia,” ujar Lucy kepada wartawan di DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Sabtu malam (04/05/2024).
Di bidang infrastruktur, tambah Lucy, Eri juga berhasil membangun jalan, saluran air, dan rumah pompa.
“Surabaya juga sudah bebas dari buang air besar sembarangan (BABS) sejak tahun 2023, termasuk intens memperbaiki rumah tidak layak huni,” ungkap Ning Surabaya tahun 1986 ini.
Lebih jauh, Lucy menegaskan, Eri sosok yang peduli kepada rakyatnya dengan meningkatkan kenyamanan kota melalui penghijauan dan transportasi umum yang semakin nyaman. Udara Kota Surabaya juga terbersih dibandingkan kota besar lainnya. Bahkan Eri berhasil menjadikan Surabaya sebagai kota layak anak.
“Eri bahkan mampu menurunkan angka kemiskinan, yang salah satunya melalui Program Padat Karya yang dijaring melalui Kampung Madani. Toleransi beragama juga meningkat di Surabaya,” urai Lucy.
Prestasi Eri itu, kata Lucy, ditunjukkan dengan penghargaan yang diterimanya. Diantaranya, Tanda Kehormatan Satya Karya Bhakti Praja Nugraha, Penghargaan ESC katagori Udara Terbersih Kota Besar, dan Penghargaan internasional berupa Sertifikat Surabaya kota layak anak(CFCI).
Menurut Lucy, mencermati prestasi dan penghargaan yang diperoleh Eri, tentu sangat layak bila ia melanjutkan satu periode lagi menjadi wali kota Surabaya. Semua itu demi kelanjutan pembangunan Surabaya.
Meski begitu, Lucy mengingatkan, keputusan akhir calon wali kota yang akan diusung Partai Demokrat tergantung dari hasil survei. Sosok yang elektabilitasnya paling tinggi, maka sosok itulah yang akan diusung.
“Jadi, bisa saja yang diusung nantinya Eri. Namun demikian kami akan patuh pada hasil survei dan rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat,” pungkas Lucy. (trs)