Surabaya, newrespublika – Ditengah gelaran Java Coffe Culture&Festival (JCC) 2024, Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiI Jatim, Bandoe Widiarto menyebut, bahwa untuk peningkatan ekpor kopi lokal dibutuhkan peningkatan mutu.
“ Kita ingin ada komitmen dari semua pihak bahwa, untuk mendorong kopi sampai ekpor itu kan perlu adanya peninggian mutu dan nilai tambah, serta inovasi,” ujarnya di sela acara Bincang Bareng Media (BBM) dengan tema Java Coffe Culture&Festival (JCC) 2024 di gedung BI Jatim Surabaya, Kamis (27/06/2024).
Bandoe Widiarto menjelaskan, melalui JCC 2024 dimana banyak kegiatan seperti workshop, Coffe Talk sehingga betul-betul menghasilkan produk kopi dengan selera dan citra rasa kekinian atau yang sedang trendy saat ini.
“ Sekaligus di JCC 2024 proses transaksi nya pun sudah digital dengan menggunakan QRIS,” jelas Bandoe.
Ia menerangkan, Java Coffee Culture & Festival Peneleh 2024 merupakan salah satu upaya untuk mengangkat potensi kopi Jawa Timur sekaligus mendorong pariwisata dan perekonomian lokal. Berbagai kegiatan menarik seperti pameran kopi, lomba barista, serta diskusi tentang kopi akan memeriahkan festival ini.
Bandoe kembali mengatakan, dengan JCC dan Festival Peneleh 2024 BI Jatim memperkuat peran Komoditas Kopi Jawa sebagal komoditas unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berkelanjutan dengan rantai nilai berbasis go global dan go digital secara end to end.
“JCC merupakan salah satu event yang dapat meningkatkan eksposur kawasan Peneleh. BI Jatim berharap dengan event ini bisa meningkatkan eksposur, melalui kegiatan business matching dan showcase UMKM, mendorong penguatan peran KPWDN BI untuk bersinergi dalam pengembangan kopi Jawa dan meningkatnya sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dengan berbagai pihak,” pungkasnya. (trs)