Wisata Kota Lama, Pimpinan Dewan Minta Pemilik Gedung Jangan Berpangku Tangan

Wisata Kota Lama, Pimpinan Dewan Minta Pemilik Gedung Jangan Berpangku Tangan

Surabaya, newrespublika – Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta kepada seluruh pemilik gedung di kawasan wisata Kota Lama jangan diam diri atau berpangku tangan.

Pasalnya, kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH. Thony, Pemkot Surabaya sudah memberikan insentif berupa perbaikan kepada pemilik gedung yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.

“ Artinya, Pemkot Surabaya sudah melaksanakan amanah UU Cagar Budaya, berupa insentif perbaikan gedung cagar budaya, ” ujar AH. Thony di Surabaya, Senin (01/07/2024).

Jadi, tambah AH. Thony, ketika pemilik gedung kota lama diberi insentif perbaikan yang dilakukan Pemkot Surabaya maka kami berharap pemilik gedung bangkit, manfaatkan jangan dibiarkan terus menerus gedung itu tidak berfungsi.

Kalau pemilik gedung tidak mau bangkit dan ikut meramaikan Kota Lama, jelas politisi Gerindra Surabaya ini, Pemkot tentu akan bantu dengan jaminan keamanan gedung, tidak beralih fungsi, dan tidak akan dikuasai, tapi lebih kepada untuk meramaikan destinasi wisata Kota Lama.

AH. Thony menerangkan, Wisata Kota Lama Surabaya akan menjadi lokomotif untuk zona-zona lain disekitar kota lama seperti, zona Melayu, Arab, Pecinan di Kya-Kya. Dan sempat juga ada yang pertanyakan, lalu dimana pribumi nya.

“ Pemkot bukan tidak peduli karena tidak ada zona pribumi bukan itu pengertiannya, melainkan kita semua merasa memiliki kota lama,” tuturnya.

AH. Thony kembali mengatakan, penataan kota lama dengan zona-zona seperti eropa, Melayu, arab, pecinan, itu merupakan strategi marketing Pemkot Surabaya untuk menarik wisatawan.

Artinya, terang AH. Thony, kita bisa merasakan cita rasa Surabaya dari berbagai negara. Misalnya, kita ingin nuansa China kita bisa datang ke kota lama, begitu juga nuansa arab, Melayu, dan eropa. “ Ini menunjukkan bahwa Surabaya itu merupakan kota bertaraf dunia,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, ada sejumlah paket wisata yang disediakan Pemkot Surabaya sudah bisa dinikmati oleh para pengunjung.

“Paket wisatanya akan aktif setiap hari dan bisa dinikmati mulai hari ini. Hanya saja nanti becak listriknya menunggu grand launching pada Rabu (3/7/2024),” ujar Hidayat.

Hidayat menambahkan, paket wisata ditawarkan dengan harga beragam, seperti persewaan baju bertema Eropa mulai harga Rp35 ribu, berkeliling menggunakan becak kayuh dengan harga Rp20 ribu, dan berkeliling dengan mobil Jeep cukup membayar Rp45 ribu untuk waktu 45 menit. (trs)