Dolly English Community Melebar ke Bungurasih

Dolly English Community Melebar ke Bungurasih

Surabaya, newrespublika – Belasan anak-anak di desa Bungurasih Timur mengikuti program belajar bahasa Inggris gratis yang di adakan Dolly English Community (DEC) di salah satu rumah warga RT 06 RW 01, Waru, Sidoarjo.

Pemilik rumah, wanita paruh baya yang biasa dipanggil Bu Menik mengatakan bahwa adanya kegiatan tersebut berawal dari keinginan anaknya untuk mengajar bahasa Inggris di kampungnya sendiri setelah sebelumnya mengikuti kegiatan sosial serupa oleh Dolly English Community (DEC) yang diorganisir oleh Djupri.

“Alhamdulillah, hari ini mulai dibuka di Bungurasih, namanya DEC Purabaya Kids. Selanjutnya kegiatan rutin akan diadakan setiap hari rabu pukul 18.00,” ungkap salah seorang relawan pengajar bernama Niki yang menginisiasi program tersebut di rumah orangtuanya. Jum’at (2/8/2024).

Dolly English Community merupakan komunitas sosial yang bergerak di bidang pendidikan. Selama ini programnya berjalan di wilayah eks lokalisasi Dolly. Sesuai namanya, DEC memberikan perhatian khusus dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris anak-anak usia sekolah dasar dan menengah pertama.

“Selama ini kami hadir di wilayah Dolly dan Jarak sekarang melebar ke sini, mungkin ke depan bisa ada di mana-mana.” terang Djupri.

Sementara itu ketua RT 06, Jamil mengatakan pihaknya berterimakasih kepada relawan dan berpesan kepada anak-anak di lingkungannya agar aktif mengikuti kegiatan belajar bahasa Inggris mengingat kemampuan berbahasa Inggris sangat penting di dunia internasional.

Salah satu orangtua yang menemani putri-putrinya hadir di pembelajaran hari pertama DEC Purabaya Kids, Wulan menuturkan bahwa dia antusias sekali mengikuti kegiatan hari ini.

“Anak saya masih TK saya ikutkan, semoga nanti kemampuan bahasa Inggrisnya berguna ke depannya.”ucap Wulan

Dua siswi dari MI Darul Ulum Medaeng, Khoiriyah dan Zahra yang pulang lebih akhir dari teman-temannya kompak mengaku senang.

“Aku diajak Khoiriyah ke sini. Sebelumnya ngikut les sekali tapi bukan bahasa Inggris. Seru, sih!” ungkapnya setelah selesai mengerjakan tes khusus siswa yang duduk di bangku akhir sekolah dasar. (trs)