Indonesia SIPF Gelar Bulan Perlindungan Investor

Indonesia SIPF Gelar Bulan Perlindungan Investor

Jakarta, newrespublika – Investor Protection Month (IPM) atau Bulan Perlindungan Investor hadir sebagai bentuk inisiatif yang dibuat oleh lembaga perlindungan investor di pasar modal atau Indonesia SIPF yang didirikan dengan nama PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI). 

Direktur Utama Indonesia SIPF, Narotama Aryanto mengatakan, inisiasi ini dibuat dalam rangka usia ke-11 tahun Indonesia SIPF pada 11 September 2024, sebagai pengelola Dana Perlindungan Pemodal (DPP) milik industri pasar modal. 

“ Kehadiran Indonesia SIPF sejak lebih dari satu dekade silam, memberikan perlindungan atas aset investor di pasar modal Indonesia,” ujar Narotama Aryanto dalam siaran pers BEI, Senin (02/09/24).

Ia menjelaskan, IPM dibuat untuk meningkatkan pemahaman dan awareness pelaku pasar modal maupun masyarakat terhadap adanya mekanisme perlindungan investor dan keberadaan Indonesia SIPF di Pasar Modal Indonesia. 

“ Kampanye ini juga dibuat karena kasus investasi bodong terus ada. Sehingga perlu ada perhatian lebih dari pelaku pasar modal agar masyarakat memahami bahwa ada tempat berinvestasi yang aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu pasar modal. Selain berinvestasi di pasar modal lebih jelas, highregulated dan tentunya ada perlindungannya bagi mereka,” jelasnya.

Sebagai suatu kegiatan sosialisasi dan edukasi, kata Narotama, IPM dikemas secara menarik yang bisa diikuti oleh investor maupun masyarakat secara umum. Kegiatan tersebut meliputi webinar seminar pasar modal yang diselenggarakan oleh Perusahaan Sekuritas dan Galeri Investasi BEI dalam rangka IPM 2024. Ada juga kegiatan kompetisi Karya Tulis dan Video Ucapan Ulang Tahun kepada Indonesia SIPF melalui Instagram dan TikTok yang dapat diikuti masyarakat umum.

Sementara untuk mendukung pertumbuhan investor pasar modal, ada pula kompetisi pembukaan rekening efek yang dapat diikuti oleh Perusahaan Sekuritas yang menjadi anggota atau member dari Indonesia SIPF. 

“ Agenda lainnya yaitu Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), Launching Fatwa Penerapan Prinsip Syariah dalam Pelindungan Aset Pemodal dan kompetisi untuk mendapatkan hadiah menjadi peserta International Class ke Jepang gratis,” pungkas Narotama. (trs)