Surabaya, newrespublika – Pasca terbakarnya lift Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Pemuda Surabaya Sabtu akhir pekan lalu (05/10/24), kalangan DPRD Kota Surabaga meminta kepada warga masyarakat untuk saling menjaga dan memelihara JPO.
Pasalnya, kata Baktiono anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP, JPO merupakan aset Pemkot Surabaya termasuk lift JPO yang di era Bu Risma lift dibangun atas gotong rotong antara pengusaha dengan Pemkot.
“ Jadi pengusaha yang memasang reklame di JPO, dan lift JPO digunakan bagi disabilitas agar semua terlayani. Oleh karenanya kita wajib menjaga dan memelihara JPO,” ujar Baktiono kepada wartawan di Surabaya, Rabu (09/10/24).
Ia menambahkan, JPO merupakan fasilitas umum dimana kita sebagai warga wajib menjaganya. Maka, jika sampai terjadi kebakaran seperti itu siapapun yang terlibat, aparat penegak hukum harus turun apa motif kebakaran tersebut.
“ Apa disengaja atau tidak, latar belakangnya siapa, dan ini harus dituntaskan sehingga nanti tidak sampai merambat ke lift-lift JPO lainnya,” tegasnya.
Berikutnya, jelas Baktiono, karena JPO merupakan aset Pemkot Surabaya dan digunakan untuk kepentingan umum walaupun JPO dibangun hasil kerjasama dengan pengusaha reklame melalui CSR perusahannya, itu lift tetap harus diaktifkan.
Kedepannya, kata Baktiono, antisipasi hal serupa agar tidak terjadi dipasang CCTV yang audio-visualnya tidak hanya visualnya saja. Dan Satpol PP rutin mengawasi, bukan hanya di liftnya saja tapi juga di penyebarangannya.
“ Satpol PP rutin bergantian lewat jembatan penyeberangan. Karena jangan sampai JPO baik yang di atas maupun di bawah digunakan hal-hal yang negatif,” pungkasnya. (trs)
