Pimpina DPRD Kota Surabaya Sebut Siap Alokasikan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Pimpina DPRD Kota Surabaya Sebut Siap Alokasikan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Surabaya, newrespublika – Pimpinan DPRD Kota Surabaya sebut siap mensukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mengalokasikan anggaran daerah untuk program tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bachtiar Rifa’i menerangkan, pada tanggal 7 November lalu, Presiden Prabowo mengumpulkan seluruh kepala daerah Provinsi, Kota dan Kabupaten, dan juga pimpinan DPRD untuk mendengarkan arahan beliau, terkait program-program ke depan.

“ Salah satu yang utama itu adalah program makan bergizi gratis untuk anak anak di Indonesia. Dan kami dari DPRD Kota Surabaya pada prinsipnya siap untuk mensukseskan, dan mengalokasikan anggaran yang nantinya akan di peruntukkan program tersebut,” ujar Bachtiar Rifa’i di Surabaya, Selasa (12/11/24).

Ia menambahkan, karena ini kan program nasional yang diperuntukkan hampir seluruh anak yang ada di Indonesia. Jadi ini mau nggak mau suka tidak suka sebenarnya Pemda harus ikut mendukung program nasional ini. Misalkan pendataan anak sekolah yang harus diberi itu seperti apa, yang punya data riil itu kan daerah.

Yang kedua, kata Bachtiar, masalah anggaran tidak bisa program ini dibebankan hanya oleh APBN, ini perlu sinergi sesama antara Provinsi dan Kota/Kabupaten untuk sukseskan program MBG ini. “ Sharing anggaran, berapa anggarannya nanti kita nanti masih menghitung dan menunggu Juklak dari pusat,” terang politisi Gerindra Surabaya ini.

Bachtiar menegaskan, program MBG Makan Bergizi Gratis ini wajib dijalankan pemerintah daerah, karena ini untuk kepentingan umat yang lebih besar, dan kita singkirkan dulu ego sektoral demi kepentingan warga, kepentingan anak cucu kita ke depan, agar asupan gizi nya itu bisa mereka dapatkan di program Pak Prabowo ini.

Ia kembali mengatakan, soal sharing anggaran untuk program MBG ini setiap daerah berbeda-beda kekuatan anggarannya. Misalnya Surabaya dengan Mojokerto pasti berbeda. Mojokerto dengan Pacitan juga berbeda.

“ Yang pasti program Ini perlu sinergi juga kekompakan, antara semua unsur Pemda dan Pusat, TNI, Polri, bahkan semua pihak seperti swasta,UMKM nya untuk mengawal program MBG ini,” pungkasnya. (trs)