Surabaya, newrespublika – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari PDI Perjuangan, Abdul Ghoni Mukhlas Niam menggelar acara pengajian akbar Bersama Kyai Kera Sakti jelang pencoblosan Pilkada, Jumat malam (15/11/24).
Kegiatan tersebut berlangsung di sepanjang Jl.Tambak Deres, Dalam acara pengajian akbar di Pimpin oleh Kyai Kera Sakti dan turut dihadiri oleh salah paslon Wakil Gubernur Jawa Timur yakni, Gus Hans, Dan turut dihadiri Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya Abdul Ghoni MN berpesan pada warga yang hadir jangan pantang surut dalam mengawal Pilkada dan Pilgub Jatim ini agar berlangsung dengan jujur dan adil.
“ Pemimpin harus diisi dengan orang-orang yang baik, dengan memilih pemimpin yang tegas dan memiliki rekam jejak yang tegas dalam memilih seorang pemimpin. Jika politik di isi oleh orang-orang yang baik maka kebijakan yang dikeluarkan baik pula,” kata Cak Ghoni sapaan Abdul Ghoni MN di Surabaya, Jumat malan (15/11/24).
Ia menerangkan, di Kota Surabaya sudah tertata dalam bidang pendidikan, khususnya pada penerimaan peserta didik baru. Namun khususnya pada prosesnya yakni Zonasi Sekolah menjadi problem. Dalam hal ini diharapkan pada kepemimpinan selanjutnya dapat ditata dengan baik.
“ Pilkada adalah pesta demokrasi yang kita selenggarakan setiap lima tahun sekali. Ini adalah momentum bagi kita semua untuk memilih pemimpin terbaik bagi Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur,” terang Cak Ghoni.
Melalui doa bersama ini, Abdul Ghoni MN mengajak seluruh elemen, baik tokoh agama, pemangku kebijakan, maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama mengawal Pilkada 2024 agar berlangsung aman dan tertib.
Sementara Cawagub Jatim Gus Hans mengajak seluruh warga untuk memilih pemimpin yang memiliki catatan yang baik dalam memimpin khususnya pada wilayah JawaTimur dan tidak lupa untuk meminta restu dalam pencalonan pada tataran Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Dengan berpasangan dengan Bu Risma-Gus Hans memiliki tagline Resik-Resik JawaTimur. Salah satunya memiliki program SMA/SMK Gratis total merata di semua daerah, Jatim bebas pungli bebas Korupsi.
“ Bu Risma yang memiliki catatan yang baik dalam memimpin Kota Surabaya pada era walikota surabaya, yang memiliki karakter yang tegas dalam kepemimpinannya, Salah satunya dengan berani melakukan penutupan lokalisasi dolly,” tutul Gus Hans.
Berangkat dari kegiatan pengajian ini diharapkan warga dapat memilih pemimpin yang tegas dan bersih serta tidak memiliki pengalaman diperiksa oleh lembaga anti rasuah. (trs)