Surabaya, newrespublika – Kota Surabaya memiliki tantangan yang unik dalam hal mobilitas dan transportasi. Oleh karena itu, percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) merupakan langkah yang sangat strategis. Ini sejalan dengan visi Surabaya sebagai kota yang hijau dan berkelanjutan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan WRI (World Resource Institute (WRI) bagaimana terkait dengan langkah strategis percepat ekosistem KBLBB.
” Kami sebenarnya sudah langsung memulai dengan program kami yaitu kendaraan listrik, mulai dari kendaraan dinas untuk pejabat Pemkot dengan sistem sewa. Harapan kami mungkin Desember ini seluruh pejabat Pemkot menggunakan kendaraan dinas berbasis listrik,” ujar Irvan Wahyudradjad disela penandatanganan MoU proyek uji coba konversi kendaraan listrik di Surabaya, Senin (18/11/24).
Ia menjelaskan, konversi kendaraan listrik kita terus lakukan kajian yang sifatnya strategis tapi paralel. Dengan itu kita juga langsung melakukan konversi kendaraan listrik, dan ini diharapkan bisa menjadi pemantik bagi warga Surabaya untuk turut bersama sama realisasi kendaraan listrik.
“ Pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) kita juga kerjasama dengan Kementerian Sumber Daya Mineral, kemudian juga dengan Perguruan Tinggi seperti ITS, kita bisa berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik ini,” jelas Irvan.
Dirinya kembali menambahkan, KBLBB juga ada rencana terkait dengan charging station dan teknologi ini kan berkembang cepat ya. Nah nanti yang untuk pemilihan teknologi ini juga kita memang harus kita kaji bersama-sama.
“ Bisa juga baterai dengan sistem swab lebih praktis tidak perlu charging station tidak perlu meng charge, tapi langsung mengganti baterai jadi setiap saat bisa diganti,” pungkasnya. (trs)