Surabaya, newrespublika – Senin (02/12/24) KPU Surabaya melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024, namun dari hasil quick qount Paslon Eri Cahyadi-Armuji menang 85% lebih dari lawannya kotak kosong.
Menanggapi kemenangan Eri-Armuji yang diusung PDIP dan 18 parpol, Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Baktiono mengatakan, kemenangan ini sangat wajar kalau di Kota Surabaya tadi seluruh warga masyarakat hampir semuanya termasuk partai politiknya itu mendukung Eri-Armuji, dan calon tunggal itu adalah demokrasi Pancasila karena demokrasi Pancasila itu mengedepankan musyawarah Mufakat.
“ Ini kemenangan rakyat Surabaya, dan warga masyarakat masih mempercayai Eri-Armuji memimpin Surabaya lima tahun kedepan,” ujar Baktiono di Surabaya, Senin (02/12/24).
Ia menjelaskan, di Pilkada Surabaya 2024 meski cuma ada paslon tunggal, namun proses pemilihan kepala daerah pun tetap dilalui walaupun calonnya tinggal, mulai pendaftaran sampai pemilihan dan perhitungan suara itu juga tidak ada yang dilanggar.
“ Dan kalau calon tunggal itu juga punya suara, maka kalau di Surabaya ini cukup luar biasa dinamika demokrasinya,” tegas Cak Bak sapaan Baktiono.
Dirinya menambahkan, kami juga berterima kasih sebagai pengusung dan pendukung dari PDI Perjuangan kepada warga masyarakat Surabaya. Tapi makanya berbeda dengan daerah lain, tidak semaksimal yang dihasilkan calon tunggal oleh warga masyarakat di Kota Surabaya.
“ Ini merupakan Kemenangan warga masyarakat, kita di PDIP kan hanya sebagai pengusung dan pendukung termasuk seluruh partai politik yang ada di Kota Surabaya,” terang Baktiono.
Dirinya menerangkan, semua parpol mengusung dan mendukung paslonnya , sementara kalau di daerah lain mengusung dan mendukung cuma hasilnya masih kurang maksimal.
“ Ini contoh, di Kota Surabaya ini benar-benar bisa diterapkan demokrasi Pancasila yang dipilih oleh masyarakat dengan hasil yang maksimal,” terang Baktiono.
Saat ditanya langkah kedepannya pasca Pilkada 2024, Baktiono mengatakan, apa yang sudad dijanjikan dalam visi-misi Eri-Armuji saat kampanye benar-benar di realisasikan, meski tidak seluruhnya di realisasikan.
Visi-misi pembangunan kota, kata Baktiono, baik secara fisik maupun non fisik secara masif kita berharap terus dilanjutkan dalam kepemimpinannya lima tahun kedepan. Pembangunan fisik infrastruktur seperti jalan di Dupak, dimana hasilnya sangat baik dan sangat menguntungkan pengguna jalan karena dibangun dengan maksimal.
“ Karena, jalan yang di cor oleh Walikota Eri Cahyadi lebih bagus dari pada jalan tol yang dihasilkan oleh mantan Presiden Jokowi,” pungkasnya. (trs)