Pimpinan DPRD Support Langkah Walikota Surabaya Soal Reatreat Kebangsaan

Pimpinan DPRD Support Langkah Walikota Surabaya Soal Reatreat Kebangsaan

Surabaya, newrespublika – Pimpinan DPRD Kota Surabaya mendukung penuh langkah Walikota Eri Cahyadi yang akan menjalankan program retreat atau pembekalan wawasan kebangsaan bagi pejabatnya.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mewacanakan program retreat atau pembekalan bagi kepala daerah terpilih. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun setuju dengan program yang sebelumnya telah diterapkan kepada para menteri dan wakil menteri.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, aaya pikir itu ide yang bagus, karena apa peningkatan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan itu
tidak hanya ditujukan kepada generasi muda
sebagai pemilik masa depan bangsa ini,
tetapi kita yang menjadi abdi negara ini
terus harus ditingkatkan nilai-nilai kebangsaannya

“ Sehingga ketika kita sudah memiliki nilai nasionalisme yang tinggi,
maka prinsip kita dalam bekerja adalah
pengabdian terhadap bangsa dan negara, serta masyarakat,” ujar Arif Fathoni di Surabaya, Jumat (17/01/2025).

Ia menambahkan, kalau prinsip niatnya pengabdian terhadap bangsa dan negara,
otomatis melayani masyarakat itu juga
nawaitunya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Sehingga ada kemudahan-kemudahan dalam melayani warga masyarakat.

“ Jadi saya pikir itu bagus. Artinya seluruh pejabat yang akan ditempatkan
di sektor yang memberikan komando
kepada bawahannya itu paling tidak sudah dilakukan upgrading nilai-nilai kebangsaannya,” jelas Ketua DPD Golkar Surabaya ini.

Arif Fathoni kembali mengatakan, paling tidak ketika nilai kebangsaan sudah meningkat, maka pengabdian terhadap bangsa dan negara juga semakin tulus.

Ditanya upaya upgrade nya seperti, Mas Toni sapaan Arif Fathoni mengatakan, kalau kita melihat apa yang dilakukan Presiden Prabowo terhadap menteri-menterinya itu kan dilakukan di Akmil Magelang. Nah saya harap nanti Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Kodam atau Pangarmatim untuk memberikan nilai-nilai kedisiplinan.

Nah, kata Mas Toni, ketika melayani masyarakat juga nanti terbiasa disiplin. Yang kedua kita tentu harus mendapatkan informasi perkembangan geopolitik global.

Karena hari ini di era globalisasi itu tidak bisa dipisahkan antara apa yang terjadi di benua lain dengan yang terjadi di kita.
Jadi tentu pejabat-pejabat ASN kita membutuhkan informasi tentang perkembangan geopolitik global.

“ Sehingga kota Surabaya bisa menyiapkan kalau semisal skenario global seperti ini langkah Pemkot Surabaya akan seperti apa. Jadi ada langkah-langkah antisipasi. Sehingga pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat Surabaya tidak terganggu dengan adanya dinamika geopolitik global,” pungkasnya. (trs)