Surabaya, newrespublika – Anggaran operasional termasuk sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Surabaya Timur naik tajam, dari semula dianggarkan Rp55 miliar ditingkatkan Rp65 miliar, ditingkatkan menjadi Rp112 miliar.
Hal ini terungkap saat Komisi D DPRD Kota Surabaya menggelar rapat dengan Dirut RSUD Eka Candrarini, Kamis (31/01/2025) di ruang Komisi D terkait peningkatan anggaran rumah sakit milik Pemkot Surabaya tersebut.
Wakil Ketua Komisi D, Hj. Luthfiyah S.Psi mengatakan, peningkatan anggaran RSUD Eka Candrarini sebesar Rp65 miliar disetujui dalam MPAK ( Mendahului Perubahan Anggaran Keuangan) APBD Surabaya tahun 2025.
“ Ini menjadi prioritas sebelum PAK atau Perubahan Anggaran Keuangan. Kami berharap dengan peningkatan anggaran tersebut RSUD Eka Candrarini menjadi rumah sakit terbaik yang ada di Surabaya,” ujar Luthfiyah kepada wartawan usai saat rapat dengan manajemen RSUD Eka Candrarini, Kamis (30/01/2025).
Ia menjelaskan, naiknya anggaran RSUD Eka Candrarini untuk menambah fasilitas sarana dan prasarana (Sarpras) rumah sakit tersebut seperti, CTScan dan lain-lain.
“ Fasilitas layanan kesehatan RSUD Eka Candrarini yang lengkap dan tidak kalah dengan luar negeri, maka pasien yang mampu tidak lagi berobat ke luar negeri melainkan cukup di Surabaya,” tegas Luthfiyah.
Untuk itu, tambah Luthfiyah, Komisi D menyetujui adanya peningkatan anggaran sarpras RSUD Eka Candrarini, terutama CT scan guna mengoptimalkan fasilitas layanan kesehatan di Surabaya.
Politisi Gerindra Surabaya ini berharap RSUD Ekacandrarini perkembangan kedepan nantinya harus menjadi rumah sakit terbaik di Surabaya. Jadi kita nggak usah berobat ke luar negeri, kalau orang-orang yang mampu ketika sakit cukup di RSUD Eka Candrarini.
Luthfiyah kembali mengatakan, RSUD Eka Candrarini dalam hal fasilitas kesehatan sebaiknya tidak saja menerima BPJS saja, melainkan juga asuransi-asuransi umum.
Mengapa, kata Luthfiya, dengan melayani asuransi umum maka ada subsidi yang bisa meringankan, jadi yang mampu dengan asuransi umun maka bisa memberikan subsidi BPJS mereka yang sakit yang tidak mampu tetap teratasi oleh rumah sakit.
Hj. Luthfiyah menambahkan, anggaran operasional maupun sarpras RSUD Eka Candrarini akan terus ditingkatkan seiring penambahan para medis dan nakes, guna memaksimalkan layanan rumah sakit plat merah ini.
Bahkan, jelas Luthfiyah, karyawan-karyawan yang belum terekrut juga masih banyak, baik dari PPPK, CPNS Kota Surabaya jadi nanti banyak anggaran-anggaran yang harus diperlukan di RSUD Eka Candrarini.
“ Untuk itu dari hasil rapat dengan Dirut RSUD Eka Candrarini, kami di komisi D menyetujui adanya peningkatan anggaran sarpras guna maksimalkan layanan rumah sakit milik Pemkot Surabaya ini,” pungkasnya. (trs)