Surabaya, Respublika – Surabaya memiliki sekitar 49 lokasi Broadband Learning Center yang tersebar di seluruh wilayah Surabaya dan masih akan terus bertambah. Lokasi BLC sangat dekat dengan masyarakat agar mereka mudah menjangkaunya, seperti di kantor kecamatan, kelurahan, taman, bahkan rusun.
Materi yang diberikan dalam pelatihan di BLC meliputi aplikasi perkantoran, desain grafis dan video editing, internet for business, internet for education dan yang terbaru adalah fun programming. Materi akan disesuaikan dengan kebutuhan peserta, misalnya aplikasi perkantoran untuk anak SD pasti berbeda dengan karyawan, Spreadsheet untuk pelaku UKM pasti berbeda dengan mahasiswa.
Wakil Walikota Surabaya Armuji mengungkapkan sebagai “Smart City” keberadaan BLC yang tersebar di perkampungan harus mampu di optimalkan dengan baik untuk agenda – agenda pemulihan ekonomi.
“Karena tempatnya dekat dengan hunian penduduk , maka di optimalkan . Saya yakin partisipasi masyarakat juga tinggi , apabila ada pelatihan – pelatihan tidak perlu mengundang orang ke tengah kota,” ujar Wawali Surabaya Armuji, Senin (11/07/22).
Ia menjelaskan, bahwa keberadaan BLC adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang teknologi informasi , tidak terkecuali pemanfaatan untuk sarana promosi pelaku UMKM.
“Jadi diperkuat koordinasi antar OPD , baik itu Diskominfo maupun Dinas Koperasi Perdagangan Dan UKM untuk berkolaborasi meningkatkan kapasitas ibu – ibu kampung dalan memanfaatkan marketplace digital,” tegas Cak Ji sapaan akrab Wawali Surabaya Armuji.
Selain itu, ia juga meminta ada target maupun output yang jelas terhadap peserta pelatihan untuk mampu mewarnai marketplace digital lokal maupun internasional. Armuji juga memiliki keyakinan bahwa produk – produk UMKM kota surabaya mampu bersaing dari sisi kualitas dengan produk ternama.(trs)