Surabaya, Respublika – Sebanyak 36 pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya masa bakti 2021-2024 resmi dilantik di Graha Sawunggaling, Komplek Gedung Pemkot Surabaya, Selasa (16/8/2022). Hadir dalam pelantikan itu Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak beserta jajaran Dekranasda Jatim, dan juga Wali Kota Surabaya yang sekaligus Pembina Dekranasda Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan selamat kepada semua pengurus Dekranasda Surabaya yang telah dilantik pada hari ini. Meskipun sebenarnya sebelum dilantik pun, mereka sudah bekerja dan bergerak untuk UMKM Surabaya.
“Ini dibuktikan dengan adanya Surabaya Griya Galeri (SKG) yang menjadi tempat produk-produk UMKM Surabaya. Dulu tempat itu sempat mati suri, tapi setelah diisi oleh orang-orang hebat, akhirnya sekarang berkembang pesat dan omsetnya meningkat,” tegas Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa di dalam tubuh arek-arek Suroboyo mengalir darah Bung Karno (Soekarno) karena Bapak Proklamator itu lahir di Kota Surabaya. Itu artinya, para pengurus Dekranasda yang dilantik hari ini mengalir pula darah dan jiwa Bung Karno. Apalagi, pelantikannya digelar pada hari ini tanggal 16 Agustus dan besok merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dengan semangat itulah, kalau Bung Karno berhasil merebut kemerdekaan dari para penjajah, maka hari ini Pemkot Surabaya bergandeng tangan dengan Dekranasda akan bisa mengangkat Surabaya merdeka dari kemiskinan dan kebodohan,” kata dia.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada pengurus Dekranasda itu untuk terus berjuang demi memerdekakan Surabaya dan menciptakan senyum bagi warga Kota Surabaya. “Jika itu terjadi, tentu itu akan menjadi amal jariyah bagi panjenengan semuanya. Sekali lagi, selamat atas dilantiknya para pengurus dan selamat berjuang untuk mensejahterakan UMKM Surabaya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak juga sepakat dengan yang disampaikan Wali Kota Eri bahwa para pengurus Dekranasda Surabaya itu sudah bergerak meskipun belum dilantik. Terbukti dengan adanya Surabaya Griya Galeri dan juga sinergi yang dibangun selama ini antara jajaran pemkot dengan Dekranasda Surabaya.
“Surabaya ini adalah salah satu wajah Jawa Timur, karena memang ibu kota Provinsi Jawa Timur. Jadi harus bisa merepresentasikan dari apa yang ingin kita capai dari Jawa Timur. Kesempatan yang banyak dan tantangannya juga banyak. Mudah-mudahan dengan adanya pelantikan ini bisa menjadi penyemangat, yang sudah progresif jadi tambah semangat, terutama untuk kesejahteraan para pengerajin,” katanya.
Ia juga berpesan kepada para pengurus Dekranasda Surabaya untuk menonjolkan identitas Surabaya, menguatkan identitas Surabaya. Sebab, pendatang sangat banyak ke Surabaya, sehingga pertukaran budaya tentu lebih kencang.
“Itu sebenarnya sangat bagus untuk memperkaya warna, tapi jangan sampai hilang budaya asli Surabaya. Makanya, harus bisa membuat Kota Surabaya identik dan khas, sehingga yang berkunjung ke sini punya kenangan,” ujarnya.
Ketua Dekranasda Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengakui bahwa pihaknya sudah bergerak jauh-jauh hari meskipun para pengurusnya belum resmi dilantik. Makanya, ia pun berharap hal ini tidak hanya sekadar pelantikan semata, namun harus lebih semangat untuk bergerak memajukan Surabaya ke depannya.
“Saya matur nuwun kepada Bu Arumi yang sudah bersedia hadir dalam pelantikan ini, karena ini akan membawa semangat baru bagi kami untuk terus bergerak. Mohon doanya untuk UMKM Surabaya supaya bangkit dan segera mendunia,” kata dia.
Untuk mencapai itu, Rini Indriani menjelaskan bahwa sebanyak 36 pengurus Dekranasda itu terdiri dari berbagai campuran dinas, tenaga profesional, dan terdiri dari berbagai stakeholder, termasuk dari Universitas Ciputra dan tenaga ahli lainnya.
Mereka sengaja dimasukkan ke dalam kepengurusan untuk melakukan pembinaan dan pendampingan UMKM Surabaya, baik dari segi kualitas produk, manajemen, dan pemasarannya.
“Jadi, kami sengaja menggandeng tenaga ahli untuk mengembangkan UMKM Surabaya supaya naik kelas. Bahkan, kami juga memasukkan dari pihak ekspor impor ke dalam kepengurusan, sehingga kita berharap nanti ke depannya UMKM Surabaya bisa ekspor ke luar negeri. Jadi, banyak yang kita gandeng karena kami sadar bahwa kami tidak bisa bergerak sendirian. Kita akan bersama-sama untuk memajukan UMKM Surabaya,” pungkasnya. (trs)