Surabaya, Respublika – Untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya meluncurkan program Rombong Pentol Huenak yang menjual daging olahan berupa pentol bakso, siomay, tahu bakso dan dimsum.
Peluncuran Rombong Pentol Huenak dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi setelah membuka event Surabaya Great Expo 2022 di Grand City (24/08/22).
Direktur Utama RPH Surabaya H. Fajar A. Isnugroho bersama Badan Penagwas RPH, H. Muhammad Faridz Afif (ketua), H. Achmad Zainul Arifin (Sekretaris) dan Totok Suprayitno, S.H (anggota) ikut mendampingi Wali Kota saat meluncurkan Rombong Pentol Huenak.
Usai menandatangani Rombong Pentol Huenak sebagai tanda peluncuran, Wali Kota berharap Rombong Pentol Huenak RPH bisa berkelanjutan dan dimanfaatkan masyarakat berpenghasilan rendah di Surabaya untuk menambah pendapatan keluarga.
Direktur Utama RPH Fajar A. Isnugroho mengatakan, Rombong Pentol Huenak hasil kerjasama dengan PT. BPR Surya Artha Utama (SAU), memang ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kota Surabaya.
“Rombong Pentol Huenak diharapkan bisa menambah pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah. RPH menyediakan rombong lengkap beserta perlengkapan jualan, serta bahan berupa pentol bakso, siomay, tahu bakso dan dimsum. Sedangkan untuk MBR, RPH bekerjasama dengan lurah-lurah yang mengetahui data valid MBR di wilayah Surabaya,” ujarnya di Surabaya, Rabu (24/08/22).
Ia menambahkan, untuk tahap awal akan disiapkan 7 Rombong Pentol Huenak yang akan disebar di 7 titik kota Surabaya.
RPH menyiapkan dua skema Rombong Pentol Huenak untuk MBR, yaitu sistem komisi dan honor.
“Sementara untuk pembagian komisinya 30 % untuk penjual MBR dan 70 % untuk RPH,” kata Dirut RPH, Fajar A.Isnugroho.
Selain itu, kata Fajar, RPH Surabaya juga menawarkan kemitraan kepada siapa saja warga Surabaya yang ingin membuka usaha Rombong Pentol Huenak.
“Masyarakat diluar MBR yang menjadi mitra RPH, akan mendapatkan Rombong Pentol dan paket bahan jualan berupa bakso, siomay, tahu bakso dan dimsum,” pungkasnya. (trs)