Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, penyaluran BLT BBM dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI itu sebelumnya dilakukan secara door to door di wilayah utara. Sedangkan hari ini, ia bersama jajarannya menyalurkan bantuan tersebut di wilayah selatan dan diserahkan secara simbolis kepada 5 KPM.
“Hari ini kita berikan BLT BBM Rp 300 ribu dan BPNT Rp 200 ribu, jadi yang diterima oleh masing-masing KPM ini senilai Rp 500 ribu,” kata Anna.
Anna mengungkapkan, penyaluran secara door to door ini tujuannya untuk mengetahui langsung, seperti apa kondisi penerima bantuan tersebut, salah satunya seperti kondisi Umi Kulsum. “Kalau kita lakukan door to door seperti ini jadi tahu kondisinya bagaimana dan seperti apa. Seperti Bu Umi ini, beliau ternyata sedang sakit dan tinggal seorang diri di rumah,” kata Anna.
Melihat kondisi Umi Kulsum yang memprihatinkan, lantas Anna menawarkan untuk tinggal di Griya Werdha, agar mendapatkan pelayanan dan perhatian khusus lansia. Akan tetapi, Umi tak berkenan atas tawaran tersebut dan memilih untuk tetap tinggal di rumahnya.
Karena menolak tawaran tersebut, Anna tak tinggal diam dan memberikan tawaran lain, yakni intervensi berupa bantuan tongkat kaki empat dan sembako kepada perempuan 71 tahun ini.
“Karena kan kamar mandi beliau ada di luar, sedangkan beliau hanya seorang diri, pastinya butuh alat bantu untuk berjalan. Sehingga dipastikan hari ini kita kirim kepada beliau,” jelas mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya itu.
Anna melanjutkan, BLT BBM ini akan disalurkan selama empat bulan, yakni pada September – Desember 2022. Untuk setiap bulannya, KPM akan mendapatkan uang tunai Rp 150 ribu dan disalurkan dengan dua tahap. Untuk tahap pertama di September – Oktober, disalurkan pada bulan ini senilai Rp 300 ribu. Kemudian di November – Desember, akan diberikan pada tahap kedua, senilai Rp 300 ribu.
“Satu bulan Rp 150 ribu, tahap pertama diberikan diberikan pada bulan September. Sedangkan November – Desember nanti kita tunggu dulu, diberikan pada November atau Desember,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebelumnya data dari pemerintah pusat, di Kota Surabaya ada 71.906 PKM. Setelah di update ulang, saat ini tercatat ada 97.981 KPM. Sesuai dengan pedoman, dia memastikan, penyaluran BLT BBM ini ditargetkan akan selesai dalam waktu 14 hari.
“Jadi insya allah dalam kurun waktu itu kami sudah bisa menyelesaikan penyaluran ke 97.981 KPM. Sampai dengan hari ini, dari hari pertama dan kedua ini sudah tersalurkan sekitar 100 KPM,” imbuhnya.
Sementara itu, penerima BLT BBM, Umi Kulsum mengaku bersyukur dan berterima kasih banyak kepada pemkot maupun pemerintah pusat. Dengan bantuan tersebut, rencananya akan ia gunakan untuk berobat dan membeli bahan kebutuh pokok.
“Matur nuwun, nanti saya akan gunakan untuk kebutuhan hidup dan biaya berobat, karena kemarin habis jatuh,” pungkasnya. (trs)
Related Posts:
- Pemkot Surabaya Mulai Salurkan BLT Permakanan Rp200 Ribu
- Wali Kota Eri Cahyadi Dampingi Presiden Jokowi Salurkan…
- Pemkot Surabaya Mulai Salurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras…
- Dinsos Surabaya Paparkan Kinerja, Ini Dia Hasilnya
- 1.118 Warga Miskin di Kota Surabaya Diberi Bantuan Peralatan…
- Bersumber dari APBD Surabaya 2024, BLT Permakanan Sasar…