Blitar, Respublika – Bencana erupsi Gunung Kelud tahun 2007, 2014, maupun tahun-tahun sebelumnya, menjadi momen yang tak terlupakan bagi warga sekolah SMA Negeri 1 Talun, di Jalan Raya Kaweron, Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Untuk mengantisipasinya, BPBD Jawa Timur dan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim menggelar Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolah tersebut, Selasa dan Rabu, 6-7 September 2022.
Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh stakeholder SMAN 1 Talun, Blitar. Sebanyak 100 peserta hadir dalam pelatihan ini dengan komposisi
70 siswa, 25 stakeholder (guru, tenaga administrasi, satpam, komite sekolah), 5 orang dari BPBD Kabupaten Blitar.
“Jarak sekolah dengan Gunung Kelud memang relatif dekat, sekitar 25 km,” ungkap Kepala SMAN 1 Talun Edy Sasmito, Kamis, 8 September 2022. Sekolah ini pun menjadi salah satu lokasi terdampak erupsi Gunung Kelud.
Para peserta tampak antusias mengikuti SPAB. Tiga fasilitator, yakni Aslichatul Insiyah, Nurul Wachida, dan Doddy Prakasa memberikan materi yang jelas dan mudah dipahami peserta. Sesekali juga diselingi dengan humor agar peserta santai tapi tetap serius mengikuti agenda acara.
Materi yang diberikan dilakukan di dalam kelas maupun luar ruangan. Peserta juga diberikan materi evakuasi saat bencana gempa bumi. Disimulasikan gempa bumi terjadi saat berlangsung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Mereka melakukannya secara serempak dari ruang guru dan ruang-ruang kelas. Selanjutnya mereka diberi pelatihan pemadaman kebakaran.
Sebelumnya, kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Pencegahan BPBD Jatim Dadang Iqwandy dan Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto. Sedangkan Suwarno, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, memberikan materi Permendikbud No. 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB. Sementara, Subkoordinator Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Blitar Muhammad Jamhari memberikan materi peranan kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor. (trs)