Surabaya, Respublika – Lintasarta sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Informations and Communication Technology (ICT) Total Solutionsresmi meluncurkan program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool pada Jumat, 9 September 2022 di Surabaya berkolaborasi dengan Dicoding sebagai wadah pengembangan ekosistem developer di Indonesia.
Peluncuran ini dihadiri oleh Pemerintah Kota Surabaya, Dinas Komunikasi & Informatika Kota Surabaya, dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool menghadirkan kurikulum gratis bersertifikasi global dari Google bagi ribuan masyarakat yang memiliki minat di bidang digital, demi mendukung percepatan transformasi digital di Surabaya dan berbagai kota lainnya.
Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar mengatakan, bahwa keterampilan digital menjadi salah satu modal utama pemulihan negara pascapandemi Covid-19.
“Ke depannya, berbagai sektor akan meningkatkan jumlah aktivitasnya di ranah digital,” ujarnya saat lounching Lintasarta Cloudeka Digischool di Hotel Santika Premier Gubeng Surabaya, Jumat (09/09/22).
Ia menjelaskan, program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool ini kami luncurkan demi mendorong pemerataan keterampilan digital di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sektor-sektor yang mulai melakukan transformasi digital.
Karena itu, kata Arya Damar, Kota Surabaya sebagai salah satu kota industri terbesar di Indonesia, kami yakini sangat sesuai untuk menjadi salah satu salah satu kota percontohan sekaligus motor penggerak transformasi digital di Indonesia.
Dirinya menerangkan, program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool ini sudah berjalan sejak 2020 dan berhasil menjaring lebih dari 20.000 pendaftar dari masyarakat umum. Tersertifikasi resmi dari Google, program ini berisi serangkaian modul gratis yang mengombinasikan teori dan praktek.
Tahun ini, tambah Arya Damar, modul yang ditawarkan adalah modul persiapan menjadi full-stack developer dengan kemampuan front-end dan back-end.
“Kurikulum yang ditargetkan untuk selesai selama setengah tahun ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi para peserta yang ingin terjun di sektor teknologi, informatika, dan digital,” ungkap Arya Damar.
Sementara General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan menyampaikan, bahwa tahun ini merupakan kali pertama program Digischool bermitra dengan salah satu lini produk unggulan dari Lintasarta yaitu, Cloudeka.
“Melihat tingginya animo pendaftar setiap tahunnya, tahun ini kami memperkuat sumber daya pengajar dan kualitas modul kami dengan menggandeng tim Cloudeka,” jelas Ade Kurniawan.
Ade berharap dengan adanya peningkatan kualitas modul, program ini bisa semakin mendukung Pemerintah, industri, dan masyarakat Surabaya untuk memunculkan talenta-talenta lokal berkemampuan mumpuni di bidang digital.
Sedangkan Narenda Wicaksono selaku CEO Dicoding turut menekankan bahwa melihat adanya peningkatan kebutuhan akan talenta di bidang digital, tahun ini program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool memperluas khalayak sasaran program.
“Jika sebelumnya program hanya menyasar individu di tingkat dasar dan menengah, tahun ini individu di tingkat mahir pun bisa menjadi peserta program,” ujar Narenda.
Ia menjelaskan, sejak 2020, kami menerima respons yang luar biasa dari rekan-rekan peserta mengenai modul dan pelatihan bersertifikasi Google yang diberikan. Untuk itu, tahun ini kami menambah individu di tingkat mahir sebagai target peserta dan menyediakan reward tambahan untuk peserta.
Narenda menambahkan, ada akses gratis untuk 20 peserta terbaik dan laptop Asus Intel core 13 untuk dua peserta terbaik yang akan diumumkan di akhir pelatihan.
“Kami optimis dengan bertambahnya minat dan kebutuhan akan keterampilan digital, para lulusan kami ini akan
memiliki daya saing yang tidak kalah dengan para talenta lain di skala internasional,” pungkas Narenda. (trs)