Surabaya, Respublika – Raperda Penetapan PT BPR Surya Artha Utama (SAU), sebagai Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda), dan Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kota Surabaya kepada PT BPR Surya Artha Utama (SAU) Perseroda, segera disahkan menjadi Perda.
“Pembahasan Raperda itu telah selesai. Tinggal menunggu pengesahannya di sidang Paripurna,” ujar Ketua Pansus (Panitia Khusus), Anas Karno, usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di RW 01 Panjang Jiwo Kelurahan Panjang Jiwo, pada Minggu (16/10/2022).
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut menjelaskan, penyertaan modal untuk Perseroda BPR SAU dilakukan 2 tahap.
“Tahap pertama diberikan pada akhir tahun 2022, setelah penetapan APBD Surabaya tahun 2023, pada 10 November 2022. Sedangkan tahap kedua di berikan pada tahun 2023. Masing-masing senilai Rp 10 milyar dan Rp 50 milyar,” terang Anas.
Legislator dari PDIP Surabaya tersebut mengatakan, penyertaan modal kepada Perseroda BPR SAU, salah satu tujuan pentingnya, untuk mengintervensi kredit modal dengan bunga ringan, kepada pelaku UKM/UMKM di Surabaya.
“Program kredit lunak dari BPR SAU, untuk menghindarkan para pelaku UKM dan UMKM yang biasanya didominasi emak-emak, dari pinjaman on line atau bank titil (rentenir), dengan bunga tinggi,” kata Anas Karno kepada 500 an emak-emak, yang menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.
Kalau ini terjadi, maka nasib pelaku UKM/UMKM di Surabaya tidak semakin baik. Malah bisa jadi bangkrut, karena beban hutang dengan bunga yang tinggi.
Program ini mendapat sambutan antusias masyarakat. “Saya berpesan supaya para pelaku UKM/UMKM memanfaatkan program ini.
Berkoordinasi dengan RT/RW. Saya akan kawal pengajuan kredit modal tersebut nantinya,” ujar Anas.
Anas juga meminta kepada Perseroda BPR SAU, supaya BUMD milik Pemkot Surabaya tersebut, lebih intensif melakukan sosialisasi ke warga. Karena selama ini masyarakat tidak mengetahui keberadaan BPR SAU, sebagai lembaga pemberi kredit modal ke UKM/UMKM.
“Saya minta supaya BPR SAU Perseroda ini, mensosialisasikan ke warga sampai di tingkat RT, supaya masyarakat melalui UKM dan UMKM, turut berperan bersama-sama segera memulihkan perekonomian Surabaya di penghujung masa pandemi ini,” pungkas Anas. (trs)