Surabaya, Respublika – Saat melakukan Reses Dewan ‘Penjaringan Aspirasi Masyarakat’ tahun 2022, Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya, Aning Rahmawati, ST sangat setuju apa yang dilakukan Walikota Eri Cahyadi yaitu, penguatan peran Camat dan Lurah demi pelayanan masyarakat.
Hal ini terungkap saat Aning Rahmawati yang juga Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya melakukan Reses Kedewanan, di Rungkut pekan lalu (13-14/10/22).
Aning mengakui, sambat warga yang tidak kalah penting adalah perlunya intervensi pemerintah kota pada anak anak disabilitas, yang ternyata masih banyak didapati dikampung lokasi Rungkut.
“ Di Rungkut ini sebagai salah satu titik reses, dalam satu gang bisa ada banyak anak anak disabilitas yang butuh intervensi, diantaranya anak yang harusnya kelas 6 SD tidak bisa sekolah dan tidak mengenyam Pendidikan sama sekali,” ujar Aning Rahmawati di Surabaya, Senin (17/10/22).
Ia menambahkan, di kampung yang sama juga didapati anak anak yatim, dimana karena dampak pandemi Covid-19 yang masih butuh dicarikan solusi meski sudah dapat Bansos dari Pemkot Surabaya.
“ Untuk itu saya setuju dengan Walikota Eri Cahyadi dimana Peran Lurah, Camat dan partisipasi aktif warga sangat perlu untuk dikuatkan lagi,” tutur wanita bersuara bening ini.
Aning Rahmawati kembali mengatakan, saat reses ada warga yang curhat soal adanya pungutan sukarela di SMA 20, yang ternyata meresahkan warga. Bahasanya sukarela, namun ada embel embel penentu nilai adalah rapat dewan guru, yang ini dipersepsikan lain oleh warga sebagai ketakutan.
Pungutannya lumayan besar, kata Aning, senilai 1.5 juta pertahun dimana diperuntukkan untuk segala sarpras yang tidak di back up oleh pemerintah.
“Jika sukarela harusnya tidak meresahkan, dan tidak berdampak pada nilai sekaligus prestasi peserta didik,” pungkasnya. (trs)