Surabaya, Respublika – Press release Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun kelas I Juanda tentang waspada potensi cuaca ekstrem wilayah jawa timur untuk sepekan kedapan (24-30 Oktober 2022) dengan Nomor.02.04/1062/KSUB/X/2022.
Berdasarkan analisis kondisi iklim wilayah jawa timur saat ini memasuki masa pancaroba dan dinamika atmosfer berpotensi mengakibatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah sepekan kedepan.
Beberapa hal yang perlu diwaspadai karena peningkatan cuaca ekstrem adalah bencana hidrometeorologi meliputi genangan , banjir , banjir bandang , puting beliung , hujan es hingga tanah longsor.
Sejumlah wilayah yang perlu meningkatkan kewaspaan yaitu di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Kab. Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kab. dan Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kab. dan Kota Kediri, Kab. Blitar, Kab. dan Kota Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Wakil Walikota Surabaya, Armuji menghimbau agar warga surabaya meningkatkan kewaspadaan dan berhati – hati saat melakukan aktivitas diluar rumah saat hujan tiba.
“ Normalisasi saluran terus dikebut , tidak hanya saat musim hujan sebelumnya juga dilakukan secara menyeluruh . Kami perintahkan DLH melakukan perantingan dan merapikan pohon – pohon yang rapuh,” ujar Armuji kepada media di Surabaya, Senin (24/10/22).
Dirinya juga meminta agar masyarakat melaporkan apabila ada baliho semipermanen hingga tiang – tiang listrik yang membahayakan warga saat terjadi hujan angin.
“ Saya yakin titik genangan akan berkurang , kalau ada kejadian di lapangan segera melapor lurah camat atau commandcenter 112,” tegas Cak Ji.
Ia juga menghimbau agar masyarakat yang mengendarai motor tidak berteduh dibawah pohon , baliho maupun tiang listrik. (trs)