Surabaya, Respublika – Dalam rangka mengenang jasa-jasa para pahlawan nasional, Masyarakat Banjar Melati Kecamatan Lakarsantri berencana melakukan kegiatan Hari Pahlawan tahun 2022.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Pelestari Budaya ‘Galuh Jinawi’ dan Karang Taruna Banjar Melati Lakarsantri, Surabaya.
Ketua Forum Pelestari Budaya Galuh Jinawi, Khoiri mengatakan, rencananya peringatan Hari Pahlawan di adakan di RW03 Banjar Melati Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri.
“Kita star tanggal 09 November 2022 dengan agenda malam renungan Hari Pahlawan, yang dilaksanakan di Balai Banjar Melati. Kita lanjut dini harinya tepat Tanggal 10 November kita berdoa bersama untuk pahlawan bangsa,” ujarnya di Surabaya, Selasa (25/10/22).
Ia menambahkan, pada tanggal 11 November nya akan digelar ‘Gebyar UMKM’, Bazar Kuliner Budaya (Food Culture) di Balai Banjar melati. Dan lanjut pada hari Sabtu tanggal 12 November 2022 akan ada pentas seni budaya dengan tema ‘Semangat Perjuangan dalam Bingkai Kearifan Budaya’.
Lanjut hari Minggu tanggal 13 November, kata Khoiri, ada kegiatan jalan sehat bertemakan ‘Merah Putih’, dan siang sampai sore lanjut pagelaran kesenian reog dan jaranan.
“ Ini peringatan Hari Pahlawan dengan konsep kearifan budaya, dan rencananya akan hadir para tokoh masyarakat dan tokoh dari semua agama saat malam renungan berdoa bersama untuk para pahlawan bangsa,” terang Khoiri.
Dirinya kembali mengatakan, Galuh Jinawi juga akan menghadirkan Barongsai dari Klenteng Kapasan, Karawitan, Gamelan.
“Tidak ketinggalan Karang Taruna Banjar Melati akan menghadirkan pentas seni budaya asli Banjar Melati,” ungkap Khoiri.
Sementara itu, tokoh masyarakat Lakarsantri yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Lakarsantri, John Thamrun saat dikonfirmasi mengenai kegiatan Hari Pahlawan di Banjar Melati, dirinya menyambut baik apa yang digagas oleh Forum Pelestari Budaya Galuh Jinawi.
“Tentu dengan semangat kepahlawanan, peringatan Hari Pahlawan di Banjar Melati Kecamatan Lakarsantri, selain mengenang jasa dan pengorbanan pahlawan bangsa, juga akan membangkitkan semangat budaya yang kental, demi melestarikan kearifan budaya lokal ditengah serbuan jaman teknologi saat ini, ” pungkas John Thamrun. (trs)