Surabaya, Respublika – Komisi B DPRD Surabaya mengapresiasi bantuan yang diberikan Pemkot Surabaya kepada 1158 nelayan, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dalam rangka mendukung Program Penanganan Dampak Inflasi.
Bantuan tersebut diantaranya berupa 8 perahu berikut dayung, alat produksi kerupuk dan bantuan sosial tunai Rp 600 ribu.
Bantuan diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Adventure Land Romokalisari, Jumat (09/12/2022). Disaksikan jajaran pimpinan dan anggota Komisi B DPRD Surabaya.
Wakil Ketua Komisi B, Anas Karno mengatakan, bantuan tersebut merupakan implementasi semangat Pemkot Surabaya, untuk meningkatkan ekonomi warga nelayan. Sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Surabaya.
“Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh para nelayan. Komisi B akan mengawal bantuan tersebut, agar tepat sasaran. Dan bisa dioptimalkan manfaatnya untuk para nelayan, sehingga taraf hidup mereka meningkat,” ujarnya pada Sabtu (10/12/2022).
Legislator Fraksi PDIP tersebut juga mengatakan, walikota Surabaya mengingatkan, supaya bantuan kepada nelayan ini, dipilih yang berkualitas baik.
“Misalnya jaring. Jangan kemudian baru dipakai rusak. Kalau menggunakan jaring dengan kwalitas baik tentunya lebih awet dan hasil tangkapan ikan menjadi lebih maksimal,” imbuh Anas.
Usaha-usaha lain untuk memperbaiki taraf hidup nelayan, juga menjadi perhatian Komisi B.
Anas Karno menambahkan, dari alat produksi kerupuk, diharapkan para nelayan akan mendapat penghasilan tambahan dari olahan ikan hasil tangkapan mereka. Sedangkan proses produksi bisa dikerjakan bersama-sama oleh istri atau keluarga para nelayan.
“Bantuan alat produksi kerupuk dan pembentukan koperasi nelayan lewat toko kelontong, kemudian dipasarkan dari e- peken oleh Pemkot Surabaya juga patut diapresiasi,” terangnya.
Menurut Anas koperasi ini akan mendorong progress ekonomi nelayan. Jangan kemudian berhenti usai menerima bantuan. Melainkan terus bergerak, diikuti dengan target-target peningkatan taraf hidup.
“Ekonomi para nelayan ini bergerak diawali dari perputaran roda ekonomi diantara mereka dulu. Lewat koperasi, nantinya keuntungan bisa di bagi dan dinikmati bersama. Sehingga ada progres terhadap peningkatan ekonomi warga nelayan,” pungkasnya. (trs)