Surabaya, Respublika – Survei Surabaya Survey Center ( SSC) menempatkan PDIP sebagai partai yang merajai di kota Surabaya.
Naiknya elektabilitas PDIP dalam survei SSC tersebut nampaknya tak membuat partai berlambang banteng ini mengendurkan kerja kepartaian.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Anas Karno mengatakan, bahwa dengan hasil riset tersebut akan menjadi salah satu modal penting bagi PDI Perjuangan Kota Surabaya untuk ambil bagian dalam mencapai target menang hattrick di Pemilu 2024 mendatang.
“Ini menjadi penyemangat kita dan energi ekstra untuk melipat gandakan. Kita pacu kerja-kerja kerakyatan,” ujarnya, Sabtu (14/01/23).
Anas Karno mengingatkan bagi para kader PDI Perjuangan Surabaya supaya jangan terlena dengan hasil survei yang menyebut elektabilitas PDIP jauh diatas partai lain.
“Jangan kita cepat puas lebih dini. Itu akan menjadikan kita lemah dan teledor, tidak waspada. Harus kerja lebih keras lagi, untuk mencapai target kemenangan hattrick 3 kali PDI Perjuangan di pemilu 2024,” tutur Anas Karno yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya ini.
Lebih lanjut Anas Karno mengatakan, kerja kerakyatan kader PDI Perjuangan tidak hanya dilakukan menjelang Pemilu saja. Atau hanya untuk kepentingan elektoral Pileg, Pilpres dan Pilkada. Namun kerja kerakyatan ini jauh-jauh hari sudah dilakukan, seperti perintah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
“Disitulah rakyat akan menilai bagaimana kiprah para kader PDI Perjuangan terhadap masyarakat. Disitulah akan timbul simpati dan dukungan masyarakat terhadap PDI Perjuangan yang berjuang untuk kepentingan rakyat,” imbuhnya.
Selain mencanangkan target menang hattrick di Pemilu 2024, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, juga mengincar lebih dari 20 kursi di legislatif. Menambah 15 kursi yang didapat saat Pemilu 2019.
Tercatat 102 calon anggota legislatif mendaftarkan diri ke DPC PDIP Kota Surabaya. Mereka berasal dari beragam latar belakang. Diantaranya mantan birokrat, profesional, tokoh pemuda, mahasiswa. Para caleg ini sudah mengikuti tes psikologi yang digelar DPP PDI Perjuangan.
Sementara itu penataan saksi juga sudah mulai dilakukan melalui Badan Saksi Pemilu Nasional (BPSN) PDIP kota Surabaya.
Anas melanjutkan jika hasil survey tersebut merupakan apresiasi masyarakat Surabaya, terhadap kerja-kerja kerakyatan para kader PDI Perjuangan.
“Sudah menjadi perintah Ketua Umum Ibu Megawati Sukarno Putri bahwa kader PDIP harus sering turun ke masyarakat. Harus berada ditengah tengah-tengah rakyat. Kader PDI Perjuangan wajib membantu kesulitan masyarakat, mencarikan solusi, dan mengawal sampai tuntas. Itulah yang dinamakan kerja kerakyatan,” pungkasnya. (trs)