Surabaya, Respublika – Dicabutnya PPKM oleh Presiden Joko Widodo memberi angin segar di sektor bisnis perhotelan. Diproyeksikan okupansi hotel bisa tembus 98 persen pasca ditiadakannya PPKM.
“ Karena kami bisa jual 100 persen kamar dan meeting room dengan kapasitas penuh, berbeda saat PPKM,” ujar Setiawan Nanang, Marcomm Manager Harris Hotel & Convention Gubeng Surabaya kepada wartawan, Rabu (18/01/23).
Ia menjelaskan, untuk meeting room dan ball room kapasitas sudah bisa terisi penuh, namun tetap menjalankan prokes seperti, cek suhu tubuh dan memakai masker.
“Dan untuk batasan jaraknya sudah mulai kita longgarkan,” tutur Setiawan Nanang.
Dirinya menerangkan, Hotel Harris Gubeng di 2023 sudah menargetkan okupansi setiap bulannya bisa tembus diatas 90 persen. Karena, kata Setiawan, okupansi hotel di awal tahun tidak terlalu penuh.
“ Diperkirakan awal Februari hingga Maret okupansi akan naik tajam. Paling kita tertolong momen Imlek di Januari ini, okupansi bisa dibilang ramai,” jelas Setiawan.
Lebih lanjut ia mengatakan, umumnya government melakukan meeting-meeting di awal Februari sehingga kami di bisnis hotel tidak terlalu khawatir okupansi menurun di awal-awal tahun.
“ Mulai dari Kementerian, Pemda, Dinas-Dinas terutama dari luar kota yang sudah melakukan meeting di Surabaya biasanya di awal Februari,” jelas Nanang sapaan akrab Setiawan Nanang.
Jadi, tambah Nanang, di Harris Gubeng untuk saat ini sudah masuk permintaan meeting room dari government untuk bulan Februari.
Sementara di momen Imlek 2023, kata Nanang, untuk menggenjot okupansi kami memberikan promo makanan yang super enak chinase food karena kami punya cheef langsung dari Hongkong, sehingga tamu hotel yang ingin merasakan otentik makanan Hongkong itu pasti datang ke Hotel Harris Gubeng.
“ Saat malam Imlek kami ada promo menu Imlek dengan harga Cuma Rp380.000 per orang all you cant eat. Dan 80 persen set nya sudah terisi,” pungkasnya. (trs)