Surabaya, Respublika – Guna menampung curhatan RT, RW, dan LPMK Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyarankan buat grup WhatsApp (WA) dimana didalamnya ada Eri Cahyadi.
Menyikapi hal ini, anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Partai Nasdem, Imam Syafi’i menilai, bahwa baik buruknya yang dilakukan Walikota itu tergantung niatnya.
“Kalau niatnya untuk memotong rantai pelayanan publik yang langsung pada pengambil keputusan itu baik, dan nanti bisa kita lihat realisasinya,” ujar Imam Syafi’i di ruang Komisi A, Kamis (16/02/23).
Dirinya mengingatkan bahwa saat ini sudah masuk tahun-tahun politik, jadi semua orang bisa punya penafsiran macam-macam.
“Ngumpulkan ini, ngumpulkan itu, semua dikumpulkan. Kalau tahun politik, ini bisa dicurigai macem-macem,” tegas Imam Syafi’i .
Kalau dilihat dari prespektif politik, semoga pak Eri dijauhkan dari hal itu. Karena kami juga dari lembaga politik.
Kalau dari sisi manajemen, menurut mantan Pemred JTV ini, tidak perlu lagi membuat group WA yang pastinya menampung ribuan anggota.
Manajemen itu kan membagi-bagi tugas atau unit kerja, supaya efektif. “Saya membayangkan sekian ribu RT/RW melaporkan (permasalahannya, red) langsung, saya yakin tidak mungkin pak Eri sendirian membaca, pasti ada tim,” ungkap Imam.
“Nah, kalau tim itu diluar Lurah dan Camat, menurut saya itu mubazir. Dan tim itu belum tentu menguasai wilayah seperti para Lurah dan Camat,” katanya.
Jadi menurut Imam, biarkanlah Lurah dan Camat yang menjadi wakil-wakilnya Wali Kota. “Model Delegasi ini kan penting, kalau memang masih banyak hambatan ya bisa dicari. Apakah memang Lurah dan Camat tidak meneruskan aspirasi warga,” pungkasnya. (trs)