Jakarta, Respublika – Besarnya tingkat populasi, berkembangnya kelas menengah, sekaligus meningkatnya urbanisasi menjadi beberapa alasan bagi warung tradisional, toko eceran, atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjamur serta terus berkembang menopang perekonomian Indonesia.
Memanfaatkan jaringan retail yang tersebar hingga ke pelosok daerah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia melakukan soft launch program penyebaran informasi pasar modal yang dinamakan Duta Literasi SAHARA (Sahabat Usaha Rakyat) pada Senin (27/02/23).
Seperti diketahui, Duta Literasi SAHARA adalah pihak yang ditunjuk oleh KADIN Indonesia untuk diberikan pengantar edukasi keuangan dan pasar modal. Selanjutnya Duta Literasi SAHARA akan mengajak masyarakat di sekitarnya untuk melaksanakan program penguatan usaha melalui Warung SAHARA disertai dengan edukasi keuangan dan investasi di pasar modal, sehingga dapat membina sekaligus memperkuat warung tradisional, toko eceran, serta UMKM di wilayahnya. Nantinya, satu orang Duta Literasi SAHARA akan mengelola 2 kelurahan dengan masing-masing kelurahannya terdapat 35 hingga 50 Warung SAHARA, termasuk juga masyarakat sekitar yang dapat diberikan edukasi keuangan dan investasi di pasar modal.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sunandar mengatakan, bahwa Program Duta Literasi SAHARA dapat menyentuh ratusan ribu pelaku usaha dibawah koordinasi KADIN.
“Melalui program Duta Literasi SAHARA ini, kami harapkan literasi keuangan dan pasar modal di Indonesia dapat menyentuh para pelaku usaha yang berada di bawah koordinasi KADIN yaitu Posko Pangan SAHARA, yang saat ini jumlahnya telah mencapai ratusan ribu anggota,” ujar Sunandar, Senin (27/02/23).
Ia menjelaskan, menurut data yang dirilis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah (Kemenkop UMKM), sektor UMKM termasuk warung eceran tradisional, telah berkontribusi dan menyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) rata-rata sekitar 57,8% per tahun atau sekitar Rp8.000 triliun.
Berdasarkan jenisnya, jelas Sunandar, warung eceran tradisional menjadi retail yang paling banyak di Indonesia, yakni sebanyak 3,61 juta toko di akhir tahun 2021. Program Duta Literasi SAHARA ini merupakan program lanjutan dari Nota Kesepahaman antara BEI dengan KADIN Indonesia yang ditandatangani di Main Hall BEI pada bulan Desember tahun 2022 lalu.
“ Salah satu ruang lingkup dalam kerja sama tersebut adalah pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan pengetahuan serta keterampilan di bidang pasar modal bagi anggota KADIN Indonesia,” ungkap Sunandar.
Sebelumnya Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam sambutannya mengatakan, semoga kolaborasi ini dapat menjadi awal yang baik untuk bersama membangun Indonesia melalui peningkatan jumlah investor, terutama investor lokal atau individu.
Iman Rachman menerangkan, Program Duta Literasi SAHARA ini juga menjadi tindak lanjut kerja sama KADIN Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tentang Kemitraan Multi-Pihak Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui pembentukan posko pangan di setiap kelurahan.
“ Selain memberikan dukungan berupa bonus saldo investasi, serta top up saldo dompet SAHARA kepada para peserta untuk edukasi yang dilaksanakan secara daring, BEI juga akan memberikan hadiah kompetisi bulanan dan tahunan berupa top up saldo dompet SAHARA untuk Duta Literasi SAHARA yang teraktif dalam melaksanakan kegiatan edukasi, dengan total hadiah puluhan juta rupiah,” pungkas Iman Rachman. (trs)