Surabaya, Respublika – Jelang pemilu 2024, politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya, Buchori Imron menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tetap setia kepada PPP. Itu artinya untuk caleg di 2024, dirinya tetap Caleg dari PPP
“PPP memiliki karakteristik islami yang kental, ini yang membuat saya tetap setiap di PPP meski sudah tidak lagi menjadi Ketua DPC PPP Kota Surabaya,” ujar Buchori Imron di Surabaya, Selasa (07/03/23).
Dirinya menerangkan, PPP merupakan partai bersejarah, hasil fusi partai pada tahun 1973 oleh kebijakan Presiden Soeharto, walaupun seiring berjalannya waktu, partai ini tidak besar seperti PDIP Gerindra, Golkar dan PKB.
“Tapi Alhamdulillah, sampai sekarang masih ada di Parlemen yaitu, di DPRD Surabaya,” kata Buchori Imron yang kini duduk sebagai anggota Komisi C DPRD Surabaya ini.
PPP, tambah Buchori partai berasaskan Islam. Menurutnya, ini seiring dengan dididik Islam yang diterimanya. Sehingga, ketika berangkat sebagai caleg PPP, ia mengaku ingin memakmurkan Islam dan umat.
“Jadi biarpun di wolak walik saya tetap setia di partai berlambang Ka’bah, yang telah membawa saya ke DPRD Surabaya sebagai anggota legislatif,” tuturnya.
Ia kembali mengatakan, PPP berlambang Ka’bah, yang lahir melalui istikhoroh ulama besar. Setidaknya, ia bisa cinta Ka’bah, dan sering datang ke tanah suci Mekkah. “Saya betul-betul niatkan ibadah,” papar nya.
Beda halnya, beber Buchori bila dirinya keluar atau nyaleg dari partai lain. Ia meyakini tidak menemukan kesakralan tersebut.
Jadi, kata Buchori, jika dirinya migrasi ke partai lain hanya karena tidak menjadi Ketua DPC PPP Surabaya, itu akan makan waktu banyak sementara pemilu 2024 sudah didepan mata. Mengapa, Karena saya saya masih baru lagi, bangun lagi.
“Jadi tetap kokoh dan setia di PPP,” pungkas nya. (trs)