Surabaya, Respublika – Baitul Muslimin Seluruh Indonesia atau Bamusi Kota Surabaya menggelar tadarus Al-Quran dan sholat taraweh bersama di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Kegiatan Bamusi itu, yang merupakan badan sayap PDI Perjuangan (PDIP), dalam rangka untuk menyemarakkan syiar bulan Ramadan.
“Seluruh pengurus Bamusi Surabaya, diantaranya para kyai, ustadz dan dai, terlibat aktif dalam kegiatan ini. Ini agenda rutin kegiatan PDI Perjuangan Kota Surabaya,” kata Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, Ketua Bamusi Kota Surabaya.
Dikatakan, peningkatan kegiatan syiar bulan Ramadan ditujukan untuk menguatkan jiwa spiritual dan ketakwaan fungsionaris Bamusi dan kader-kader PDIP di bulan suci yang penuh berkah dan ampunan.
“Semoga kita semua mendapatkan berokah yang berlimpah dari Allah SWT di bulan Ramadan ini,” kata Abdul Ghoni, yang juga anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP.
Selain meningkatkan kegiatan ibadah, kata Abdul Ghoni, kader-kader PDIP Surabaya juga mengkhidmati Ramadan dengan melakukan serangkaian kegiatan amal sedekah untuk warga tidak mampu serta anak-anak yatim piatu.
“Serangkaian kegiatan Ramadan disusun dalam satu bulan penuh, sebelum tiba Hari Raya Idul Fitri,” kata dia.
Dalam tadarusan, jelasnya, para fungsionaris Bamusi bergiliran membaca kitab suci Al-Quran. Setelah azan Mahgrib berkumandang, dipungkasi dengan buka puasa bersama. Kemudian dilanjutkan salat tarawih berjamaah.
Dikatakan Abdul Ghoni, bahwa memaksimalkan ibadah dan ketaatan, serta menjalin hubungan baik dengan sesama manusia, menjadi tolak ukur penting dalam perjalanan kehidupan manusia.
“Jika di bulan suci Ramadan kita berhasil dalam melaksanakan segala kewajiban dan tanggung jawab dengan baik dan benar, maka ketakwaan kepada Allah SWT semakin kuat, keimanan semakin kokoh, dan jiwa spiritual kita pun menerangi hati, akal budi dan perilaku kita,” kata lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel itu.
“Semoga kader-kader PDI Perjuangan semakin mantap melangkah, melayani warga masyarakat dan bersiap memenangkan Pemilu 2024,” kata Abdul Ghoni, yang juga alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu. (trs)