Surabaya, Respublika – PCNU Surabaya menggelar kegiatan Halal Bi Halal dengan masyarakat serta para kader NU. Lokasi yang dipilih adalah halaman Polrestabes Surabaya, Sabtu (20/5) malam.
Dalam acara tersebut hadir sejumlah pengurus NU (Nahdatul Ulama) seperti Rais Am PBNU, KH. Miftachul Achyar, Ketua PBNU, KH Cholil Yahya Staquf, Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf, Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar dan Ketua PCNU Surabaya, H. Umarsyah.
KH Cholil Yahya Staquf dalam pidatonya memberikan ucapan terimakasih kepada pihak Polrestabes Surabaya lantaran mau menjadi tuan rumah halal bihalal. Selain itu, KH Cholil Yahya juga membahas barokah dibalik pelantikan ketua PCNU Surabaya KH. Umarsyah.
“PCNU di Surabaya mendapatkan lailatu qadar, PCNU dilantik 29 Ramadhan, dilantik langsung oleh Rois Aam sendiri, jadi barokahnya tumpuk,” puji Gus Yahya sapaan akrabnya.
Gus Yahya lantas membahas keakraban warga NU dengan Polri. Baginya, Polrestabes Surabaya yang menjadi tuan rumah untuk halal bihalal NU mungkin pertama kali.
“Ini istimewa sekali, PCNU berkegiatan di tuan rumahi oleh Polrestabes Surabaya, ini luar biasa, mungkin baru pertama kalinya. Ini ada kedekatan antara NU dan Polri,” jelasnya.
Gus Yahya lantas mengingatkan agar warga NU selalu mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebab, para ulama juga sangat dekat dengan kabinet Indonesia Maju.
“PBNU menjalin hubungan dengan kabinet Indonesia maju, bukan hal yang aneh, karena presiden kita, sejak awal didaulat beliau tidak pernah jauh dari NU, tidak berkurang perhatianya pada NU,” tutupnya.
Di tempat yang sama Ketua PCNU Surabaya Umarsyah HS menambahkan, diperkirakan ada 3.000 warga nahdliyin berkumpul di Mapolrestabes Surabaya. Halalbihalal dilakukan untuk melestarikan tradisi NU di Bulan Syawal.
”Selain itu, kegiatan halalbihalal juga untuk menjaga ketenteraman di tengah-tengah kondisi perpolitikan di Indonesia,” tutur Umarsyah.
Dalam acara tersebut, hadir juga Wakapolda Jatim, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Pasma Royce, dan para pejabat utama lainnya. (trs)