Surabaya, Respublika – Pemkot Surabaya telah memberikan intervensi kepada keluarga di Jalan Bulak Rukem Timur, Rabu kemarin
Diketahui, warga tersebut memiliki 6 orang anak, 4 diantara tidak sekolah, disebut lantaran kurang motivasi dari orang tuanya.
Terhadap hal itu, sayap PDI Perjuangan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Surabaya, meminta orang tua benar-benar memahami pentingnya pendidikan bagi anak, utamanya sejak usia dini.
Di samping itu, ia meminta pentingnya pendidikan ini perlu disosialisakan lebih masif. Pasalnya, intervensi pemkot terhadap dunia pendidikan sangat luar biasa.
“Banyak yang digratiskan,” kata Ketua Bamusi Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am di Surabaya, Jumat (16/06/2023).
Kendati begitu, beber Abdul Ghoni, perlu diimbangi kesadaran masyarakat, memotivasi anak-anaknya semangat mengenyam dunia pendidikan. Maka untuk membangun kesadaran itu, perlu melibatkan stake holder lingkungan sekitar.
“Misalnya tokoh masyarakat, perangkat RT/RW sampai camat.” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mendorong kader Surabaya hebat (KSH) jadi garda terdepan, menemukan problematika di tengah-tengah masyarakat. Mengurai permasalahan warga, yang sangat kompleks.
“Bayangkan satu keluarga memilik 6 orang anak, sementara untuk menyekolahkan anaknya tidak mampu, ini perlu intervensi,” ucapnya.
Sehingga ia menilai, intervensi yang dilakukan Walikota Eri Cahyadi sangat tepat. Apalagi turun langsung ke lokasi, menemui keluarga tersebut.
” Pak Eri egaliter care terhadap persoalan warga,” pungkas Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am. (trs)