Surabaya, Respublika – Komisi C DPRD Kota Surabaya menegaskan, revitalisasi Taman Remaja Surabaya (TRS) oleh investor jangan sampai menghilangkan nama TRS.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya berencana merevitalisasi dan menghidupkan kembali kompleks Taman Remaja Surabaya (TRS) dengan menggandeng investor.
Jika ini terealisasi maka sistem kerjasamanya dengan Build Operate Transfer (BOT).
Sedianya, lokasi tersebut akan dijadikan pusat kesenian dan wahana wisata murah keluarga di Kota Pahlawan.
“ Terpenting jangan sampai menghilangkan nama TRS, karena nama tersebut sudah melegenda sebagai wisata keluarga di Surabaya, dan TRS terkenal di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Komisi C, Baktiono di Surabaya, Senin (31/07/2023).
Ia menjelaskan, revitalisasi oleh investor dengan skema BOT Komisi C berharap nama TRS tetap dipertahankan, agar warga yang berkunjung ke TRS dengan wajah baru bisa bernostalgia.
“ Ini bisa menjadi alternatif hiburan keluarga, tidak hanya di mall tapi bisa ke tempat terbuka seperti TRS,” terang Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.
Baktiono kembali mengatakan, revitalisasi TRS jika perlu di kombinasikan dengan THR agar dihidupkan kembali sebagai pusat kesenian. Karena sebelum TRS sudah lebih dulu ada THR yang dibangun sejak tahun 1950an.
“ Jadi siapa saja boleh merevitalisasi TRS, baik investor lokal, dalam negeri, bahkan investor luar negeri,” jelas Baktiono.
Ia kembali menjelaskan, ada profit yang bisa didapat oleh Pemkot Surabaya jika TRS direvitalisasi pertama, semua bangunan dan wahana yang ada setelah selesai kontrak dengan investor, maka semuanya adalah hak aset Pemkot Surabaya, jadi di rasionalisasi.
“ Pemkot Surabaya tidak mampu merevitalisasi TRS karena keterbatasan anggaran, untuk itu di buka lebar bagi investor,” ungkap Baktiono.
Dalam siaran pers Infokom Kota Surabaya (16/02023) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, bahwa sudah ada investor yang berminat untuk membangun TRS. Saat ini progres rencana revitalisasi TRS dalam pendampingan kejaksaan.
“Taman remaja sudah ada investor. Sekarang sedang pendampingan di kejaksaan tinggi, yang insyaallah terkait dengan pelaksanaan dan keuangannya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, bahwa ia juga telah meminta kepada pihak pengelola, agar nantinya menentukan Harga Tiket Masuk (HTM) TRS maksimal Rp25 ribu. Penentuan HTM ini sudah menjadi komitmennya dalam menyediakan wisata murah keluarga di Surabaya.
Wali Kota Eri menyebut, kerjasama pengelolaan Taman Remaja Surabaya akan menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT).
“Jadi seperti (kerja sama) pengelolaan Pasar Turi. Ada kerjasama atau sewa berapa puluh tahun, setelah itu harganya sekian,” tutup Eri Cahyadi. (trs)