Surabaya, Respublika – Tingginya harga pakan menjadi ganjalan dari geliat menumbuhkan ekonomi kreatif lewat budidaya ikan air tawar yang dilakukan warga di Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo Surabaya.
Permasalahan tersebut disampaikan warga kepada anggota DPRD Surabaya, Anas Karno saat menyapa warga di balai RT 11-12 Sutorejo Tengah.
Anas Karno yang merupakan wakil rakyat di DPRD Surabaya, dari dapil 3 meliputi : kecamatan Sukolilo, Mulyorejo, Tenggilis, Rungkut, Gunung Anyar, Bulak dan Wonocolo tersebut begitu serius menerima aspirasi para kelompok tani dari kecamatan Mulyorejo tersebut.
“Belakangan ini harga pakan ikan agak tinggi. Kalau memang bisa pemerintah bantu kita. Jadi ada jalan keluar sehingga kita bisa berkembang lebih besar,” kata Amir Gunawan, salah satu pengelola dari kelompok tani yang ada di wilayah RW 8 Sutorejo.
Tak hanya masalah pakan, Amir juga berharap ada bantuan bibit dari pemerintah.
“Kendala kami adalah masalah air dan cuaca sehingga bibit ini sangat rentan mati, jika ada bantuan kami rasa ini sangat membantu bagi kami,” sambung Amir.
Amir mengatakan bahwa saat ini budidaya ikan lele dan patin yang ia kelola bersama warga lainnya tersebut telah berjalan dua tahun dan mampu memenuhi kebutuhan ikan di wilayah RW-nya,
“Jadi kami pasarkan dulu ke warga dengan cara diolah dahulu kemudian dijual, kemudian jika para warga ini sudah terpenuhi maka kita akan menjual ke pengepul. Dan seluruh hasil penjualan akan kami putar kembali untuk produksi di kolam budidaya,” lanjutnya.
Melihat potensi yang lebih besar dari budidaya ikan lele, warga pun berinisiatif menjadikan budidaya ikan air tawar tersebut menjadi sebuah wisata edukasi.
“Kami ingin kembangkan ke arah wisata. Kami berharap lahan fasum disini bisa kami manfaatkan dan kami berharap kepada pak Anas untuk bisa menyampaikan ini kepada Pemkot Surabaya,” kata Prayugo Widodo ketua RW 08 Sutorejo
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, mengatakan bahwa pihaknya akan mengkomunikasikan kendala dan aspirasi yang disampaikan oleh warga kepada Pemkot Surabaya.
“Kebetulan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian merupakan mitra kerja dari komisi B, kemudian juga dinas Aset juga demikian. Insyaalloh bisa cepat ada solusinya,” terang Anas.
Politisi fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya ini menambahkan pihaknya sangat mendukung upaya-upaya dari para warga untuk meningkatkan perekonomian.
“Potensi ekonomi dari budidaya ikan air tawar ini sangat menjanjikan, maka kami suport. Dimana Kegiatan semacam ini mampu memberikan tambahan ekonomi bagi keluarga,” terangnya.
Politisi yang getol turun ke masyarakat tersebut berharap ada pendampingan yang intens dari dinas bagi para petani budidaya ikan ini agar bisa mengembangkan usaha.
“Potensinya besar, para petani budidaya juga bisa belajar pengolahan makanan berbahan dasar ikan untuk pemenuhan kebutuhan makanan sehat cegah stunting. Bisa juga dengan wisata edukasi seperti yang diharapkan warga dan masih banyak potensi yang bisa dikembangkan,” pungkasnya. (trs)