Surabaya, newrespublika – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan sejumlah rencana penataan yang dilakukan di kota lama, kawasan wisata religi Sunan Ampel.
Salah satunya adalah rencana pembuatan gapura kawasan Ampel, penataan para pedagang hingga pendirian museum di Langgar (Musala) Gipo.
Dikonfirmasi hal ini, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengatakan, langgar Dipo memiliki nilai sejarah tinggi dan ini penting untuk diketahui bagi kalangan muda.
“ Untuk itu kami sangat mendukung langkah Pemkot Surabaya merevitalisasi kawasan kota lama, namun revitalisasi jangan sampai menghilangkan nilai historisnya,” ujar Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am kepada wartawan di Surabaya, Senin (26/02/2024).
Abdul Ghoni menerangkan, di langgar Gipo memang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi bagi peradaban budaya maupun religi dikawan kota lama Ampel. Disitu ada bungker yang memiliki nilai historis, yakni tempat berkumpulnya laskar hasbullah yang melawan penjajah saat itu.
Ia menambahkan, revitalisasi kota lama dan kawasan wisata religi Ampel harus tetap dengan menjaga kelestarian sejarah.
“ Ini diharapkan generasi muda melek akan sejarah, dan menambah literasi maupun literatur wawasan kesejarahan kota Surabaya ditengah gempuran gaya hidup digitalisasi kauk muda saat ini,” tutur Cak Ghoni sapaan Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am.
Dirinya kembali mengatakan, kalangan muda saat ini perlu ditingkatkan edukasi betapa pentingnya sejarah, sehingga langkah kedepannya kalangan muda Surabaya tetap bangga terhadap budaya lokal ditengah derasnya arus globalisasi.
“ Nah, kami berharap revitalisasi kawasan kota lama tetap tidak menghilangkan jejak historis dari kawasan itu sendiri,” tegasnya.
Abdul Ghoni kembali menambahkan, revitalisasi kawasan kota lama dan wisata religi Ampel juga diharapkan menjadi sentra ekonomi baru di Kota Pahlawan ini.
Untu itu, kata Abdul Ghoni, bagaimana di setting dengan baik penataan kota lama menjadi kawasan yang sangat menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, baik itu kulinernya, budayanya, cinderamatanya sehingga bisa meningkatkan ekonomi baru bagi kota Surabaya.
“ Sekali lagi dewan support penuh rencana Walikota Eri Cahyadi yang akan merevitalisasi kota lama Surabaya,” pungkas Abdul Ghoni. (trs)