Surabaya, Respublika – Hasil temuan BPOM Kota Surabaya akhir pekan lalu (08/04/2023) di Bazaar Ramadhan Kya-Kya ditemukan makanan dan jajanan yang mengandung boraks.
Padahal, Bazaar Ramadhan Kya-Kya merupakan kegiatan dari Pemkot Surabaya untuk mendongkrak UMKM di masa ramadhan.
Dikonfirmasi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH. Thony mengatakan, dugaan produk yang mengandung boraks tersebut, sangat mengagetkan pihaknya.
“ Bazaar ini sebagai momentum kebangkitan ekonomi Surabaya di Bulan Ramadan,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (11/04/2023).
Namun, tambah AH. Thony, bila dugaan itu benar, sungguh pukulan berat bagi kami.
AH. Thony menjelaskan, selama ini Pemkot Surabaya mengklaim, selalu membikin pembinaan kepada pedagang. Bahkan saking bangganya, menggaungkan lahirnya pahlawan-pahlawan ekonomi.
Sayangnya, kata AH. Thony, ketika mereka sudah dibina, diterjunkan sebagai pelaku ekonomi disatu kawasan, dan ternyata masakannya diduga mengandung boraks. Justru ia mempertanyakan klaim pembinaan tersebut.
“Memang dibina, atau pembinaanya yang tidak kena,” tegas AH. Thony.
Dirinya menilai, temuan BBPOM sangat memalukan, sehingga program kebangkitan ekonomi di Kota Pahlawan akan menjadi sulit. Karena masyarakat ragu, membeli makanan di Bazaar tersebut. “Warga merasa pasti tidak aman,” pungkas Thony. (trs)