Surabaya, newrespublika – Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyarankan, perayaan lomba Agustusan di hari Kemerdekaan RI tahun 2024 di era digitalisasi saat ini harus lebih inovatif.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH. Thony mengatakan, di era digitlaisasi lomba agustusan semisal di kampung-kampung itu bisa lebih kreatif dan inovatif mengikuti perkembangan zaman.
“ Contohnya lomba buat robotika, design kota, buat aplikasi itu lebih maju dibanding perlombaan yang konvensional. Ingat, negara kita sudah merdeka 79 tahun dan sudah maju masak lomba masih konvensional,” ujar AH. Thony di Surabaya, Kamis (18/07/2024).
Ia menambahkan, melalui Karang Taruna para pemuda di kampung-kampung yang menggelar lomba Agustusan bisa bekerjasama dengan kampus, untuk membuat lomba robotika, lomba buat aplikasi dan lain sebagainya yang berbasis digitalisasi. “ Bukan lomba makan krupuk, itu kan sudah makanan kita sehari-hari,” tuturnya.
Thony menerangkan, kemarin dirinya mengunjungi Jembatan Petekan yang dibangun secara modern pada tahun 1900, dimana ia membayangkan saat itu di Surabaya sudah bisa membangun jembatan secanggih itu, terlepas siapa yang bangun.
Dirinya mencoba merefleksikan perayaan HUT Kemerdekaan RI bulan depan, dimana umumna digelar lomba makan krupuk, lomba memasuki pensil ke dalam botol, ini kalau sekedar membuat gembira ya oke-oke aja. Tetapi, pandangan masyarakat global bahwa tradisi kita masih sebatas itu rendah banget.
Thony kembali menambahkan, sebagai bangsa yang sudah merdeka 79 tahun mestinya lomba nya sudah mengikuti zaman di era digital. Misalnya lomba buat HP, Laptop, aplikasi.
“ Momentum perayaan HUT RI, kita tunjukkan bahwa bangsa kita mampu membuat loncatan tinggi dengan mandiri, merdeka, mampu mengalahkan teknologi dari peradaban bangsa-bangsa lain,” pungkasnya. (trs)