Surabaya, Respublika – Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati menegaskan, Pemkot Surabaya harus lebih intens melakukan edukasi pencegahan HIV guna meminimalisir kasus Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA).
Sebab, kata politisi Gerindra Surabaya ini, Kota besar seperti Surabaya merupakan pusat mobilitas warga. Sehingga menimbulkan berbagai macam problematika, seperti penyimpangan sosial dan sexual.
“Harus dilakukan edukasi, sekaligus penyisiran kampung mana saja yang banyak Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA),” ujar Ajeng di Surabaya, Jumat (19/08/22).
Ia mengajak semua pihak mewaspadai adanya prostitusi terselubung. Karena tidak semua masyarakat dapat melihat secara jeli akan hal itu, hal tersebut patut di waspadai.
Ajeng Wira Wati mendesak, Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan edukasi, bagaimana masyarakat melindungi diri dari penyakit sexual dan sebagainya. Kemudian diiringi pembukaan lapangan pekerjaan di sekitarnya.
“Ya dibarengi kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Polres, 3 pilar supaya nanti memastikan tidak ada ataupun bisa menekan angka HIV,” terang Ajeng.
Di samping itu, Dirinya juga meminta diadakan edukasi bagi anak usia puber. Supaya tidak terjebak pergaulan bebas. Baik, melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, masyarakat, karang taruna, komunitas dan organisasi kepemudaan.
“Perlu kerjasama agar mereka melakukan edukasi, agar seksualnya anak usia puber tidak mengarah ke penyimpangan,” pungkasnya. (trs)