Surabaya, Respublika – Pemkot Surabaya terus ngebut menyelesaikan proyek drainase atau saluran air, dengan harapan bisa mencegah genangan air.
Terbukti, anggaran Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya tahun ini yang mencapai Rp 677,275 miliar sudah mulai bergerak terutama untuk pengerjaan drainase dan rumah pompa.
“ Betul, sampai kwartal pertama tahun 2023 saja yang kami tahu sudah Rp 10 miliar anggaran DSDABM Kota Surabaya berjalan. Utamanya proyek penunjukkan langsung atau PL,” ujar anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari PPP, Buchori Imron di Surabaya, Rabu (24/05/2023).
Ia menjelaskan, progres pengerjaan proyek yang dilakukan DSDABM Kota Surabaya tahun ini cukup baik, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021-2022.
“ Dulu anggaran terfokus pada proyek akses jalan ke Stadion Gelora Bung Tomo, karena saat itu untuk persiapan venue tuan rumah piala dunia U-20 meskipun tidak jadi,” jelas mantan Ketua PPP Kota Surabaya ini.
Buchori Imron menegaskan, pengerjaan proyek DSDABM Kota Surabaya tahun ini bahkan ada kemajuan pesat, yang dulu hanya digarap di tengah kota saja, tapi tahun ini sudah pinggiran kota dikerjakan.
“ Progres nya sangat baik, dan kami berharap anggaran yang mencapai setengah triliun lebih ini bisa terserap semua sampai akhir tahun 2023,” terang anggota dewan tiga periode ini.
Buchori Imron kembali menegaskan, anggaran sebesar itu hanya proyeksi. Artinya bisa jalan kalau anggarannya ada, tapi kalo proyeksi Rp Rp 677,275 miliar tidak tercapai, ini yang agak sulit merealisasikan sejumlah proyek di Surabaya.
“ Jika ini terjadi maka DSDABM Kota Surabaya harus hati-hati, jangan sampai proyek yang sudah dikerjakan terus tidak dibayar kontraktornya,” tegasnya.
Buchori Irmon kembali mengatakan, dari catatan Komisi C anggaran setengah triliun rupiah lebih DSDABM Kota Surabaya meliputi pengerjaan drainase, pengerjaan paving di kampung-kampung.
“ Yang pasti, di Kwartal 1-2023 ini progres kinerja DSDABM Kota Surabaya cukup baik dengan penyerapan anggarannya,” ungkap Buchori Imron.
Sebelumnya, selain membangun rumah pompa baru, DSDABM juga akan membangun 33 titik saluran perkotaan serta 265 saluran permukiman/lingkungan dengan total anggaran Rp.677,275 miliar.
Eko Juli Prasetyo Kabid Pematusan DSDABM kota Surabaya, Senin (22/05/2023) mengatakan, ada 7 titik rumah pompa baru, rumah pompa Wonorejo 1, itu pompa yang exiting bukan hold, tapi kita nambahi kapasitas folder (tampungan kita tambah), rumah pompa Undaan, rumah pompa MERR, rumah pompa Kebraon, rumah pompa Gresikan, rumah pompa Bulak sama rumah pompa Aquatic Jambangan,
“Tahun ini akan dikerjakan,” tutup Eko Juli Prasetyo. (trs)