Surabaya, respublikanews – Anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Surabaya Mochamad Machmud tidak sejalan dengan pemikiran Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang akan menaikkan harga tiket masuk bagi pengunjung.
Machmud menilai, menaikkan harga tiket bagi pengunjung untuk meningkatkan pelayanan infrastruktur tak ubahnya cara-cara makelar.
“Ganti direktur percuma, kalau misalnya direktur meningkatkan pendapatan KBS dengan cara naikkan tarif, tidak usah direktur kasih makelar bisa,” tegas Machmud, Rabu (25/10).
Sebab urai legislator Partai Demokrat itu, dengan menaikkan harga tiket masuk, pendapatan KBS. itu langsung berlipat tak perlu inovasi.
Maka dari itu, ia meminta KBS harus memaksimalkan potensinya agar menjadi daya tarik bagi masyarakat. Misalnya menambahan satwa, sirkus dan pengembangan wisata di dalamnya.
“Dengan banyaknya pengunjung, maka akan banyak pendapatan, bagaimana membuat hari-hari biasa itu seperti hari Minggu, dan hari Minggu ditingkatkan lagi,” tegasnya.
Dirut PDTS Choirul Anwar menjelaskan, usulan kenaikan tiket masuk pengunjung KBS telah disampaikan ke Walikota Eri Cahyadi.
“Selama ini pengembangan infrastruktur di KBS tidak bisa cepat. Sehingga kenaikan tiket tersebut sebagai suporting pembangunan infrasfruktur,” kata Choirul.
Choirul menjelaskan, pihaknya telah mengajukan kenaikan tiket tersebut mulai tahun 2022. Misalnya, hari Senin hingga Jum’at tiket Rp.20.000. Sedangkan Sabtu-Minggu dan hari besar itu Rp. 25.000.
“Insya Allah sedang dianalisa oleh pak wali kota. Kalau itu sudah terpenuhi pengembangan KBS akan lebih cepat,” pungkasnya. (trs)