Surabaya, Respublika – Imam Syafi’i anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya dari Partai Nasdem menyebut, Lurah Gayungan Pramudita Yustiani layak mendapatkan kenaikan pangkat jabatan pasca terpilihnya Kelurahan Gayungan sebagai Kelurahan terbaik se Jawa Timur.
Seperti diketahui, Walikota Eri Cahyadi mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa, dimana Surabaya memiliki Kelurahan terbaik se Jatim di puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat tahun 2023.
“ Menurut saya Walikota Eri Cahyadi wajib memberikan kenaikan pangkat kepada Lurah Gayungan, Pramudita Yustiani yang dijanjikan kepada seluruh Lurah di Surabaya. Jangan Cuma asisten-asistennya saja yang dijanjikan kenaikan pangkat dan jabatan,” ujar Imam Syafi’i di Surabaya, Kamis (20/07/2023).
Ia menjelaskan, Kelurahan merupakan front liner atau garda terdepan dalam melayani masyarakat (public service). Sementara predikat Kelurahan Gayungan terbaik se Jatim itu merupakan murni penilaian dari luar, bukan dari internal Pemkot Surabaya Sendiri.
Nah, tambah Imam Syafi’i, ketika yang menilai dari luar tentu objektivitas nya bisa dipertanggungjawabkan.
“ Jadi, sepantasnya Lurah Gayungan mendapatkan kenaikan pangkat,” tegas Imam Syafi’i.
Dirinya menerangkan, predikat Kelurahan Gayungan sebagai Kelurahan terbaik se Jatim ini membawa harum nama Kota Surabaya. Untuk itu Lurah Gayungan layak diganjar dengan kenaikan pangkat yang luar biasa.
“ Sehingga Kelurahan lain menjadi termotivasi. Saya sebagai warga Gayungan juga ikut bangga dengan capaian tersebut,” ungkap Ketua Bappilu Partai Nasdem Surabaya ini.
Sementara dalam siaran pers Disinfokom Kota Surabaya, Senin lalu (17/07/2023) Lurah Gayungan, Pramudita Yustiani mengatakan dalam penilaian Puncak Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX, terdapat empat aspek. Di antaranya, adalah aspek kemasyarakat, aspek ekonomi, aspek sosial budaya, dan agama, serta aspek lingkungan.
“Untuk aspek kemasyarakatan, gotong royong dalam menjaga keamanan lingkungan semakin diperkuat. Hansip di lingkungan perkampungan dan perumahan mendapat pelatihan cara membela diri oleh Babinsa dan Kamtibmas. Bahkan, pembangunan Pos Kamling juga dilakukan swadaya oleh warga,” tutup Pramudita Yustiani. (trs)