Surabaya, respublikanews – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mewacanakan adanya anggaran operasional untuk RT/RW pada tahun 2024. Anggaran operasional tersebut diharapkannya ke depan dapat mendukung berbagai kegiatan positif masyarakat di Balai RW.
Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi saat meresmikan Balai RW III, Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Rabu pekan lalu (6/9/2023).
Terkait hal ini, anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Partai Amanah Nasional (PAN) Goffar Ismail, ST menegaskan, jika wacana tersebut terealisasi sebaiknya dana operasional RT/RW dicairkan setelah Pemilu 2024.
“ Kami berharap cair setelah pemilu, jadi tidak ada agenda politik ketika kita bisa memaksimalkan anggaran untuk kepentingan masyarakat,” ujar Goffar Ismail di Surabaya, Senin (11/09/2023).
Ia menyambut baik rencana Walikota Eri Cahyadi yang menganggarkan dana operasional RT/RW untuk menunjang kinerja RT dan RW.
Untuk itu, kata Kader PAN Surabaya ini, pengurus RT dan RW harus mempersiapkan alokasi anggaran untuk kegiatan apa saja.
“ Dana operasional RT/RW harus sesuai Rencana Anggaran Belanja atau RAB yang diusulkan ke Pemkot Surabaya,” terangnya.
Selain itu, kata Goffar Ismail, kepada RT/RW harus mempersiapkan kinerja yang lebih baik demi harapan warga kota Surabaya.
Dirinya kembali menegaskan, anggaran operasional RT/RW harus dimaksimalkan dan lebih berkinerja secara milenial.
“ RT/RW di Surabaya saat ini sudah dijadikan garda terdepan bagi pelayanan publik,” tuturnya.
Goffar Ismail menerangkan, meski baru wacana namun sebaiknya anggaran dana operasional RT/RW secepatnya dimasukkan dalam APBD Kota Surabaya Tahun 2024.
Pasalnya, terang Goffar Ismail, anggaran operasional RT/RW masih melekat di Sana Kelurahan (Dakel). Untuk itu dirinya berharap Pemkot Surabaya jika niat bantu dana operasional RT/RW yang harus sesuai dengan aturan.
“ Jadi anggaran operasional RT/RW dalam APBD punya porsi sendiri, tidak masuk di Dakel maupun program Pemkot Surabaya lainnya,” pungkasnya. (trs)