Surabaya, Respublika – Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Josiah Michael, mendukung rencana PDAM Surya Sembada kota Surabaya membuat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dari sumber air umbulan.
“Kami mendukung, saat ini sudah dalam tahap pengerjaan FS (Feasibility Study) atau studi kelayakan dan DED (Detail Engineering Design), ” Ucap Josiah kepada wartawan di Surabaya, Jumat (24/03/2023).
Ia menambahkan, melalui inovasi ini kita berharap dapat menambah PAD kota Surabaya. Apalagi 43% rumah tangga di Surabaya memang mengkonsumsi AMDK. Tentu ini peluang yang bagus.
Josiah Michael yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Surabaya ini berharap sasaran market bukan hanya lingkungan pemerintahan dan sekolah saja, tetapi juga seluruh masyarakat kota Surabaya.
“Kalau bisa jangan memproduksi kemasan botol terlalu banyak, sebaliknya difokuskan kepada kemasan galon saja. Supaya PDAM tidak berandil meningkatkan sampah plastik di Surabaya. Apalagi pemerintah pusat memiliki target pada tahun 2030 menurunkan volume sampah plastik sebesar 30%,” Aku pria Alumni Fakultas Hukum UBAYA ini.
Memang menurutnya, masih ada beberapa catatan yang mungkin perlu dilakukan PDAM. Yaitu bagaimana meyakinkan orang jika air tersebut layak dikonsumsi. Karena ditakutkan masih banyak pihak yang ragu.
“Kan sebagaimana kita ketahui image PDAM bagi sebagian masyarakat kita itu belum begitu baik, ” Katanya.
Ia menerangkqn, AMDK (Air Minum Dalam Kemasan, red) merupakan bahan konsumsi harian yang paling banyak mengandung mikroplastik sebesar 94,37 partikel mikroplastik per gram/liter/meter kubik.
Untuk mereduksi mungkin bisa memproduksi kemasan botol kaca.Perlu dipikirkan strategi pemasaran yang bagus apalagi untuk menyaingi merk-merk nasional yang sudah terkenal.
“Selain itu, PDAM juga jangan lupa 50,90% rumah tangga di Surabaya menggunakan air isi ulang. Kita harap pengembangan juga menyentuh sampai kesana. Air Umbulan bisa untuk suplai depo-depo isi ulang, ” pungkas Legislator Partai Solidaritas Indonesia ini. (trs)