Anggota Dewan ini Minta Command Centre 112 Harus Meningkatkan Fast Respons Time

Anggota Dewan ini Minta Command Centre 112 Harus Meningkatkan Fast Respons Time

Surabaya, newrespublika – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PSI, Dr. Michael Leksodimulyo,MBA,M.Kes meminta kepada operator command centre 112 milik Pemkot Surabaya agar bisa meningkatkan respon cepat (respons time), setiap ada pengaduan warga via telepon 112.

“ Saat kami turun ke warga banyak yang mengadu, bahwa pengaduan via 112 tidak maksimal dalam merespon telpon. 112 ini kan layanan telepon pengaduan publik yang harus cepat di tanggapi atau respon,” ujar Dr. Michael di Surabaya, Kamis (07/11/24).

Ia menambahkan, lambatnya respon operator 112 jika memang karena kurangnya petugas maka harus ditambah petugas operatornya.

Dr. Michael menerangkan, dirinya memberi masukan kepada operator 112. Pertama, harusnya operator 112 merespon pengaduan warga ketika telpon hrs diangkat 1- 3 menit atau 3 kali ring Phone.. jangan lebih dari itu. Artinya, ketika dering telepon berbunyi satu, dua, sampai tiga dering itu harus direspon atau diangkat.

Kedua, setelah operator 112 menerima pengaduan warga, langkah selanjutnya dilakukan assesment lalu diarahkan ke dinas apa yang menjadi pengaduan warga ini. Di command centre 112 itu kan ada berbagai macam keluhan yang berhubungan beberapa dinas, ada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas yang menangani kekerasan perempuan dan anak dan lainnya.. ini tidak boleh lewat dari 5 menit assesmentnya.

“ Kemudia bagaimana dinas-dinas tersebut langsung melakukan respon dan memberikan solusi dari pengaduan warga ini. Jika pengaduan soal fasilitas publik itu mendapatkan solusi 1 sampai maksimal 3 hari sudah ada penyelesaian. Misalnya, jalan rusak yang bisa bahayakan masyarakat jika responnya lambat, maka pengaduan tersebut sudah tidak urgent lagi,” ungkapnya.

Sedang untuk keluhan kesehatan, kekerasan pada anak dan wanita seperti kasus pemerkosaan,penyiksaan pada anak sebaiknya mendapatkan solusi secepatnya kurang dari 60 menit.

Bahkan operator memberi tuntunan untuk perlindungan anak dan wanita atau usaha tindakan kriminal lainnya untuk tidak menutup telponnya dan operator segera menghubungi kepolisian sehingga korban bisa secepatnya diselamatkan.
tegas politisi PSI Surabaya ini.

Dr. Michael anggota Komisi D DPRD Surabaya kembali mengatakan, jika memang 112 ditujukan sebagai pelayanan public andalan Surabaya, maka harusnya peningkatan respon times menjadi hal yang utama. Dan ini adalah pelayanan dasar yang vital dalam melayani masyarakat Surabaya dengan respon yg cepat

Jadi, tambah Dr. Michael, respon time 112 itu harusnya dari keluhan menjadi solusi dan eksekusi langsung kepada warga yang mengadu kasus urgent yang harus segera ditangani.

“ Kalau memang kurang tenaga operatornya, ya kami mengusulkan bisa ditambah petugasnya. Karena, banyak keluhan warga ketika menelepon 112 responnya sangat lambat ini harus diperbaiki kinerjanya,” pungkasnya. (trs)